Benci Tapi Cinta Liverpool pada 'Si Bengal' Balotelli

Pemain Liverpool, Mario Balotelli, usai mencetak gol.
Sumber :
  • REUTERS/Lee Smith

VIVA.co.id - Mario Balotelli lagi, Mario Balotelli lagi. Penyerang bengal ini kembali mendapatkan sorotan usai kelakuannya yang melanggar aturan Liverpool dalam kemenangan 1-0 atas Besiktas dalam babak 32 besar Europa League kemarin.

Bagaimana tidak. Balotelli tiba-tiba menyerobot eksekusi penalti yang seharusnya diambil oleh Jordan Henderson, kapten tim menggantikan Steven Gerrard yang absen karena cedera. Kedua pemain bahkan sempat berdebat cukup sengit.

Dalam laga di Anfield itu, Liverpool mendapatkan penalti setelah Jordan Ibe dijatuhkan Ramos de Morais di kotak terlarang hanya 5 menit jelang bubaran. Seperti yang diketahui, Balotelli menyerobot tugas Henderson. Tercatat tiga kali kedua pemain berdebat.

Dalam tayangan video milik BT Sport dan foto Reuters, Daniel Sturridge awalnya menjelaskan pada Balotelli kalau eksekusi penalti harus dilakukan oleh Henderson. Namun, Balotelli seperti meyakinkan kalau dia akan berhasil.

Balotelli langsung memegang bola dan berdiri di depan titik penalti usai wasit menunjuk titik putih. Sempat berdebat dengan Henderson, namun Sturridge tampak membela Balotelli dengan meminta sang kapten untuk mengalah. Henderson sempat mundur sambil menatap sisi lapangan, mungkin ke arah Brendan Rodgers. Kejadian ini sampai terulang tiga kali, sebelum akhirnya penalti diambil.

Tendangan Balotelli ke kanan bawah gawang pun sukses merobek gawang Besiktas, untuk membawa Liverpool menang 1-0. Balotelli pun tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Henderson saat perayaan gol.

Usai memeluk Emre Can dan Raheem Sterling, tampak Hendo hanya tos kecil dengan Balotelli. Tapi, pria Italia itu langsung menarik kembali sang kapten dan memeluknya dengan erat.

Menjadi pahlawan kesiangan sebenarnya bukan hal baru bagi Balotelli. Saat memperkuat Inter Milan, Super Mario juga pernah melakukan hal yang sama saat hadapi Palermo pada 2009 silam ketika berebut dengan Samuel Eto'o. Kapten, Javier Zanetti, bahkan sampai harus memisahkan keduanya.

Gerrard Marah, Hendo Pasrah, Balo Cuek

Henderson sendiri mengaku tidak bisa apa-apa terkait insiden tersebut. Wakil kapten Liverpool itu mengerti kalau Balotelli memang memiliki kualitas untuk membuat penalti berhasil di masa-masa genting.

"Saya ingin mengambil penalti itu. Tapi, Mario sangat percaya diri, dan dia telah mengeksekusi penalti di laga penting sebelumnya," kata Henderson seperti dilansir Tribal Football.

"Semua pemain ingin mengambil penalti. Namun, saya merasa yakin dengannya. Dia sering mengambil penalti di laga krusial, dan dia memang berhasil (mengonversi penalti menjadi gol ke gawang Besiktas)," tuturnya

Henderson tak terlalu mempermasalahkan insiden ini. Dia mengaku senang Liverpool bisa menang di laga ini, yang menurut dia, menjadi bekal bagus saat pekan depan bertandang ke Turki untuk melakoni leg kedua. 

"Ini adalah gol penting. Saya pikir kami menguasai bola dengan baik dan layak mencetak gol di laga ini. Ini gol yang krusial buat kami, apalagi juga sukses menjaga clean sheet (tidak kebobolan)," ujarnya.

Beda dengan Henderson yang pasrah dengan sikap Balotelli, Gerrard mengatakan sikap itu telah melanggar aturan tim. Meski jadi pahlawan kemenangan The Reds, tapi sikap striker Italia itu dianggap tak bisa diterima.

"Jordan yang seharusnya mengeksekusi penalti. Aturan tetap aturan. Mario sedikit nakal di laga ini. Apresiasi buat Mario yang telah mencetak gol, tapi tidak bagus melihat pemain berdebat di lapangan," kata Gerrard dilansir Soccerway.

"Saya pikir Jordan mengatasi situasi ini dengan sangat baik (tak berdebat lama dengan Balotelli). Dia melihat Mario sangat ingin mencetak gol, sehingga dia langsung pergi meninggalkan Mario."

Lain lagi dengan sikap Balotelli, Menurut dia, yang paling penting adalah The Reds berhasil meraih kemenangan. "Kami adalah tim, dan yang lebih spesial, kami adalah Liverpool," tulisnya. "Terima kasih Hendo yang telah memberikan saya mengambil penalti. Hentikan mendramatisasi sesuatu. Kami menang, itu yang terpenting," lanjut Balotelli di akun Instagramnya.

Balotelli Mulai Panas?

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Dengan penampilannya beberapa pekan terakhir, Balotelli tengah menjadi andalan Liverpool dalam urusan meraih kemenangan. Dua gol dan satu kontribusi manis terjadi dalam tiga pertandingan terakhir.

Usai memecah kebuntuan di Premier League dengam mencetak gol perdananya saat jadi pahlawan melawan Tottenham, Balotelli lalu memberikan assists di laga kontra Crystal Palace, sebelum kembali penentu atas Besiktas.

Ketajaman yang tengah menanjak ini diharapkan terus berlanjut dalam lanjutan Premier League akhir pekan ini saat Liverpool menghadapi Southampton. Meraih lima kemenangan dalam enam laga tanpa terkalahkan jadi catatan mengesankan The Reds belakangan ini.

Dengan hanya selisih tiga poin dari Arsenal di peringkat lima, Liverpool pasti bernafsu untuk meraih kemenangan demi terus merangsek ke papan atas. Tapi peluang tim lain juga cukup baik untuk memanaskan persaingan.

Pasalnya, Arsenal hanya menghadapi tim papan bawah Crystal Palace, sedangkan Tottenham Hotspur akan menghadapi West Ham United di markas sendiri. Pekan ini tengah menjadi pekan indah untuk Balotelli dan Liverpool. Apakah akan berlanjut akhir pekan ini aksi si "Why Always Me?"

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016