Hari Ini, 18 Peserta ISL Ambil Sikap soal Putusan Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVA.co.id -
Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK
Seluruh petinggi klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) 2015 akan berkumpul dan menggelar pertemuan di Bandung pada Jumat, 20 Februari 2015. Pertemuan ini diadakan untuk mendiskusikan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, yang menunda
kick-off
Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna
ISL hingga dua pekan ke depan.
Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

CEO Persebaya Surabaya, I Gede Widiade, membeberkan pertemuan ini memang digelar atas inisiatif seluruh klub peserta ISL. Dalam pertemuan itu, klub-klub berniat untuk mengambil sikap terkait putusan Menpora.


"Klub-klub resah karena kompetisi diundur. Tentunya, hal ini bisa berdampak besar pada sepakbola Indonesia. Tak hanya dari segi kompetisi, tapi juga ekonomi," ujar Gede kepada
VIVA.co.id.


Gede menjelaskan kerugian yang didapat klub, pemain, serta masyarakat terkait pengunduran jadwal ISL. Dari sisi klub, jumlah pengeluaran mereka akan membengkak.


"Sudah sebulan persiapan dan kami harus gaji pemain. Kalau segi masyarakat, sepakbola itu kan tontonan dan bisa hadirkan lapangan pekerjaan. Contohnya saja, di stadion banyak yang berjualan minuman dan makanan," tutur Gede.


Lalu, dampak negatif penundaan kompetisi ke pemain, diungkapkan Gede, lebih kepada aspek mental. "Kompetisi itu bisa hasilkan pemain yang bagus. Dan muaranya kan ke timnas. Bagaimana bisa timnas bagus kalau kompetisi tak jalan. Pemain sudah menyampaikan keluh kesahnya terkait penundaan ISL kepada saya," kata pria berkacamata tersebut.


"Keputusan Menpora ini tak dipikirkan secara matang. Dari sisi BOPI sudah baik, merunut aspek finansial. Tapi, kami butuh dukungan moral untuk mengembangkan pemain demi timnas yang bagus," sambungnya.


Penundaan
kick-off
ISL didasari atas alasan belum lengkapnya syarat verifikasi yang diserahkan PT Liga Indonesia kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Pihak Menpora memberikan batas waktu kepada PT Liga dan klub-klub peserta ISL untuk menyerahkannya hingga 4 Maret 2015.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya