- Dailymail.co.uk
Media-media di Inggris memang tengah ramai meberitakan tindakan rasis suporter Chelsea yang berada di kereta bawah tanah Paris beberapa waktu lalu. Mereka tengah dalam perjalanan menuju markas Paris Saint Germain (PSG) untuk menyaksikan tim kesayangannya tampil di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL).
Namun saat tiba di stasiun Richelieu – Drouot, fans Chelsea yang berada salah satu gerbong kereta menolak kehadiran salah seorang penumpang berkulit hitam. Saat korban berusaha masuk, mereka mendorongnya keluar sebelum menyanyikan lagu bernada rasis. Aksi itu sempat direkam penumpang lain yang berada di peron dan mengunggahnya ke dunia maya.
Aksi ini pun menuai kecaman. Pihak kepolisian diminta untuk segera menangkap para pelaku. Chelesea juga mendukung upaya tersebut dan telah menyiapkan sanksi berat bila para pelaku benar-benar terbukti sebagai pemegang tiket musiman The Blues.
Wartawan LBC.co.uk, Tom Swarbrick berhasil mewawancarai salah seorang pelaku. Seperti dilansir 101greatgoals, pria bernama Mitchell McCoy tersebut mengatakan bahwa mereka menolak penumpang tersebut bukan karena korban berkulit hitam.
"Gerbong sudang penuh, sudah tidak ada ruang lagi untuk dia naik dan dia mencoba memaksakan diri. Dia benar-benar agresif, memaksakan diri. Saya katakan tindakan itu hanyalah upaya untuk membela diri, mendorongnya keluar," ujar MacCoy.
Dia juga menyebutkan, bahwa aksi tersebut mereka lakukan juga di stasiun lain. Jadi bukan hanya kepada penumpang berkulit hitam saja. "Media mencoba mengada-ada," ujarnya.
Namun keterangan McCoy sepertinya sulit diterima bila melihat video kejadian tersebut. Sebab, sebelum pintu ditutup kembali, mereka sempat menyanyikan lagu bernada rasis. Lihat videonya pada tautan ini.
Baca juga:
Berpeluang Lolos, Bek Madrid Tak Mau Berpesta
ISL Tertunda, Pelatih Anyar Timnas Batal Datang
'Cristiano Ronaldo Telah Kembali'
