- BBC
VIVA.co.id - Shakhtar Donetsk akan menjamu Bayern Munich dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions, Selasa, 17 Februari 2015. Namun, pertandingan tidak akan digelar di Donbass Arena. UEFA terpaksa memindahkan pertandingan ke kota yang lebih aman, Lviv.
Langkah ini terpaksa dilakukan mengingat situasi politik Ukraina yang terus memanas beberapa waktu terakhir. Pertempuran antara pemberontak Pro Rusia dengan pasukan keamanan Ukraina telah meluluh-lantakkan sejumlah kawasan di daerah perbatasan.
Menurut data PBB, setidaknya 5.400 orang tewas dan lebih dari 1 juta warga mengungsi akibat perang yang berkecamuk di wilayah Timur Donetsk dan Luhansk. Beruntung, kedua kubuĀ yang berseteru akhirnya sepakat gencatan senjata, 15 Februari 2015. Sejak saat itu, ketegangan di sejumlah daerah yang dilanda konflik mulai mereda.
Namun, apakah aman menggelar pertandingan di Lviv? UEFA telah memastikan demikian.
"Kami yakin pertandingan akan dimainkan di Lviv tanpa masalah," bunyi pernyataan resmi UEFA.
Otoritas sepakbola Eropa itu juga menyebutkan, tak ada permintaan khusus terkait pengamanan duel tersebut. Meski demikian, kekhawatiran tetap bermunculan.
Apalagi, berbagai laporan menyebutkan bahwa Lviv kerap menjadi sasaran serangan sporadis dari pemberontak. Akhir tahun lalu, sebuah serangan granat bahkan sempat menghantam kawasan ini. Sejumlah berita juga menyebutkan, Bayern Munich seakan melangkah ke zona perang.
"Jelas situasi keamanan di daerah Timur sekitar Donetsk dan Luhansk sangat berbahaya. Dan kemungkinan akan terus berada di luar gencatan senjata terbaru," ujar Ted Cowell, manajer lembaga keuangan Salaman Group untuk kawasan Rusia & CISK.
Sementara itu, pada leg 1 nanti, Bayern Munich lebih diunggulkan atas Shakhtar Donetsk. Apalagi, pasukan Pep Guardiola baru saja meraih kemenangan fantastis 8-0 atasĀ Hamburg di Bundesliga, akhir pekan lalu. Kemenangan ini tentu bakal mendongkrak motivasi Franck Ribery dan kawan-kawan saat bertemu Shakhtar.
Pelatih Shakthar, Mircea Lucescu, menyadari hal ini. Meski demikian, dia enggan lempar handuk dan tetap bekerja keras untuk memberi kejutan dalam duel ini.
Selain kerja keras, Lucescu juga melihat hal yang bisa memotivasi Shakhtar untuk mengimbangi Bayern, yakni ambisi balas dendam para pemain Brasil atas kekalahan 1-7 timnasnya dari Jerman di Piala Dunia 2014 lalu. (one)
Baca juga:
Atasi Preston, MU Hadapi Arsenal di Perempatfinal
Cetak 11 Gol dari 6 Laga, Messi Sedang di 'Puncak'
PSG Bertumpu pada Ibra, Chelsea Nantikan Sinar Hazard