Pesepakbola Indonesia Enggan Bayar Pajak?

Pemain Arema Cronus, Cristian Gonzales, menyundul bola.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
- Manajemen Arema Cronus membawa sejumlah agenda untuk dibahas dalam rapat darurat Liga Super Indonesia (ISL) di Hotel Park Lane, Jakarta, Senin, 16 Februari 2015. Salah satunya tentang kendala terkait pajak yang harus dibayarkan oleh pemain yang memperkuat Singo Edan.

VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara

Perwakilan 18 klub peserta ISL 2015 kembali bertemu untuk menentukan sikap terhadap rekomendasi Tim 9 bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di mana salah satu poinnya adalah penundaan kompetisi. Dalam pertemuan ini, Arema akan diwakili oleh General Manager, Rudy Widodo.
 
Menurut Rudy, selama ini, pihaknya kerap kesulitan membayar pajak para pemainnya. Pasalnya, pemain yang bersangkutan kerap menolak permintaan itu saat tanda tangan kontrak.

”Saat negosiasi, pemain tidak mau jika disertakan pajaknya. Peraturan ini baru kami ketahui sekarang,” kata Rudy kepada VIVA.co.id, Senin 16 Februari 2015.

Selanjutnya



Menurutnya, ada banyak pemain yang belum memahami tentang pembayaran pajak. Dia berharap ada banyak edukasi tentang pajak yang dilakukan oleh pemerintah.

"Seperti kemarin PT Liga (Indonesia) mengundang dirjen pajak, kami jadi banyak tahu tentang pajak. Tapi, sampai sekarang belum ada edukasi untuk pemain,” katanya.

Soal NPWP perusahaan, menurutnya tidak ada masalah. Arema Cronus selama ini selalu membayar pajak dari berbagai pemasukan yang diterima. Mulai dari pajak usai pertandingan kandang, hingga pajak hasil kerjasama dengan  pihak sponsor.

"Kalau tidak punya NPWP, mana bisa kerjasama dengan perusahaan sebesar IM3 (produk seluler milik Indosat). Setiap laga  kami juga setor pajak ke pemerintah daerah. Itu yang bilang kan BOPI, silahkan saja tanya pada PT Liga,” lanjut Rudy.

Dia pun berharap penetapan aturan tentang pajak dan NPWP bagi pemain bisa dilakukan secara bertahap. Menurut Rudy, jika terjadi kesalahan itu karena selama ini pemain tak mendapatkan edukasi tentang pajak secara memadai.

"ISL ini kan baru beberapa tahun, belum belasan tahun seperti liga internasional di negara lain. Lebih baik jika aturan dilakukan bertahap,” ujar Rudy.

Selain tentang pajak, manajemen Arema juga akan mengusulkan kick off tetap sesuai jadwal semula. Menurutnya, tak ada kendala apapun yang bisa menunda jadwal kick off, “ sudah ada garansi izin dari Mabes Polri.

"Kick Off ini tidak hanya urusan klub dan pemain, tapi ada banyak masyarakat yang juga merasakan dampaknya,” imbuhnya. (one)

Tekuk 10 Pemain Persib, Arema Juara Piala Bhayangkara

Baca juga:

Nasib Miris 'The Next Pele', Kini Kerja di Klub Malam

Drama 4 Gol Bikin Juve Gagal Perlebar Jarak dengan Roma

Messi Hattrick, Barca Hancurkan Levante di Camp Nou

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya