- REUTERS
Surat kabar La Republica bahkan menyebutkan bahwa AC Milan telah setuju melepas 30 persen sahamnya dengan harga €300 juta atau Rp4,3 Triliun. Kesepakatan juga mengatur perjanjian prakontrak pembelian lanjutan dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Angka yang ditawarkan tidak termasuk investasi untuk stadion baru. Prakontrak dinilai penting karena akan memberikan keleluasaan bagi investor Gajah Putih untuk menguasai saham Rossoneri. Dengan demikian, mereka tidak perlu terganggu dengan tawaran pengusaha China, Dailan Wanda, yang baru menguasai 20 persen saham Atletico Madrid.
Laporan juga menyebutkan bahwa Silvio Berlusconi akan tetap diberi jabatan sebagai presiden kehormatan, sama halnya seperti yang dilakukan oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, saat membeli saham Inter Milan. Thohir juga tetap memberikan jabatan presiden kehormatan kepada Massimo Moratti saat membeli Nerazzurri.
Meski demikian, perusahaan Silvio Berlusconi, yang menguasai saham AC Milan, telah merilis pernyataan resmi terkait rumor tersebut, Sabtu pagi. Mereka membantah mengenai kesepakatan maupun proses negosiasi yang dilaporkan media-media Italia.
"Meskipun banyak yang yang tertarik bekerjasama dengan Fininvest terkait Milan, Fininvest dengan tegas membantah adanya negosiasi, apalagi perjanjian prakontrak, ataupun pertemuan yang telah diagendakan," pernyataan pemilik saham AC Milan.
Baca juga:
MU Siapkan Dana Rp1,18 Triliun Dapatkan Cavani
Usai Jadi Pahlawan Tim, Pemain Ini Alami Insiden Berdarah
Isu Kepergian Paul Pogba Dinilai Prematur
Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan
Musim ini, Milan cuma dimodali €14 juta untuk belanja pemain.
