Timnas U-23 Kesulitan Cari Striker 'Naluri Pembunuh'

Latihan Timnas U-23 di Sawangan
Sumber :
  • Satria Permana/VIVA.co.id
VIVA.co.id
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Lini depan timnas Indonesia U-23 mendapat sorotan usai hanya bermain imbang 1-1 melawan Suriah dalam laga ujicoba, 10 Februari lalu. Pelatih Aji Santoso tampak kesulitan mencari sosok  striker berdarah dingin.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Empat pemain bahkan dipanggil khusus untuk menjawab persoalan itu yang dipersiapkan saat timnas U-23 kembali melakoni pertandingan ujicoba melawan Suriah di Gelora Deltras Sidoarjo pada Sabtu besok, 14 Februari 2015.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Salah satunya striker Timnas U-19 Sutanto Tan. Meski tim pelatih memberi sinyal akan memberi porsi lebih pada Antoni Putro Nugroho, Cristopher Sibi, dan Adam Alis, namun persaingan siapa yang akan menempati posisi sebagai bomber Merah Putih masih terbuka.


Aji melihat kebutuhan striker ganas di mulut gawang lawan mutlak diperlukan. Sedangkan untuk posisi second line, pelatih asal Kepanjen Malang ini, relatif bisa sedikit tenang dengan hadirnya dua sprinter, Hendra Bayauw dan Ilham Udin Armaiyn yang bisa bertukar peran di sisi kiri maupun kanan untuk mengusung skema 4-3-2-1.   


Tapi dengan komposisi pemain berbeda, jebolan Timnas U-19 di tim ini, harus kerja lebih cermat untuk memberikan umpan-umpan memanjakan. Terutama bagi Hendra Bayauw yang baru kali ini bekerja sama dengan Evan Dimas dan Zulfiandi, dua pilar lini tengah eks U-19 yang kemungkinan besar diturunkan Aji Santoso.


“Karena itu, akurasi through pass saya tuntut lebih terjaga. Umpan-umpan terobosan ke kedua sayap atau pun striker harus tepat momen. Jangan seperti ketika pertandingan pertama. Banyak yang terlalu cepat sehingga gagal dimanfaatkan,” terang Aji, Jumat, 13 Februari 2015.


Suriah Andalkan Keunggulan Postur Tubuh


Sementara itu, Suriah juga menyadari kelebihan lini tengah Indonesia. Dari 3 pemain yang diwaspadai, dua diantaranya adalah Evan Dimas dan Hendra Bayauw. “Ada tiga pemain yang kami waspadai dari Indonesia. Yakni nomor 6, nomor 13 dan nomor 7." kata manajer Suriah Mwafak Fathallah.


Tiga nomor punggung itu merujuk pada Evan Dimas, Manahati Lestusen dan Hendra Bayauw yang berpotensi membahayakan pertahanan timnya. Namun sesuai Fathallah mengaku tak akan memberi perhatian khusus.


“Kami tetap main normal. Evaluasi pertandingan uji coba pertama, mungkin akan ada perubahan pemain di beberapa posisi. Kami akan bermain lebih bagus lagi besok,” terangnya.


Ambisi ini tak lepas dari kebugaran Abdullatif Nassan dan kawan-kawan yang lebih terjaga. Apalagi tidak ada pemain yang mengalami problem cedera. Tapi Fathallah memberi sinyal untuk lebih mendominasi laga.


Dengan keunggulan postur yang rata-rata lebih tinggi, skema 3 gelandang serang di belakang striker tunggal akan jadi andalan mereka. Terutama saat menghadapi set piece, baik itu tendangan sudut maupun bola mati.


“Kami punya modal postur. Itu yang harus kami manfaatkan,” sebutnya.


Indonesia sendiri tentu diharapkan lebih greng sejak kick off dimulai pukul 16.30 WIB. Berbeda dengan uji coba tertutup sebelumnya, partai ini terbuka untuk umum. Namun panitia pertandingan hanya mencetak 10 lembar tiket.

Baca juga:

Abidal: Messi Bukan Mesin, Tapi Dia Fenomenal
Bek Liverpool Jadi 'Kuli' Bangunan
Eks Pemain Liverpool Alami Hal Mengerikan di Pusat Kebugaran

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya