Seperti dilansir Metro.co.uk, program itu bernama An Hour For Others. Lewat acara tersebut, Sakho rela mendonasikan salah satu kostumnya untuk dilelang.
Aksi pemain asal Prancis tersebut tidak sampai di situ saja. Dia juga rela bermandi peluh membantu pihak penyelenggara merenovasi sebuah rumah. Dengan kuas di tangan, Sakho yang berusia 24 tahun ikut menyumbangkan tenaganya untuk mengecat.
Menariknya, Sakho tidak diundang dalam acara ini. Sebaliknya, dia secara sukarela mendaftarkan diri setelah mengetahui tujuan badan amal tersebut yang mendorong orang-orang lebih memilih menyumbangkan waktu daripada uang dalam beramal.
Kehadiran Sakho tentu saja tak hanya berguna bagi kegiatan amal itu sendiri. Namun dia juga datang untuk memberikan dukungan moril kepada para pekerja yang terlibat dalam acara tersebut dengan memberikan baju bertuliskan 'Pour (untuk) AHFD, tetap bekerja dengan baik, Y.N.W.A, Sakho'.
Baca juga:
Rangking Dunia FIFA: Indonesia Belum Tembus 5 Besar ASEAN
Pemain Asing SFC Jatuh Cinta dengan Cita Citata
Ronaldo Pasti Galau Lihat Model Mirip Irina Shayk Ini
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
