- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyetujui untuk membeli saham mayoritas Persija Jakarta. Meski demikian, tunggakan gaji sejumlah pemain masih menjadi tanggung jawab manajemen sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah DKI, Saefulloh, usai bertemu dengan manajemen Persija Jakarta di Balai Kota, Rabu, 11 Februari 2015. Kedua pihak bertemu untuk membahas lebih jauh mengenai pembelian saham Persija oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Saefulloh, tunggakan gaji Persija kepada pemainnya di musim lalu itu menjadi tanggung jawab penuh manajemen klub. "Tunggakan gaji pemain? Itu urusan manajemen lama," tegas Saefulloh saat ditemui di kantor Balai Kota, Rabu 11 Februari 2015.
Persija diketahui masih memiliki utang kepada pemainnya di musim lalu sebesar Rp1,8 miliar. Dan semuanya harus dilunasi maksimal pada Jumat 13 Februari 2015.
Jika tidak, Persija terancam tak bisa menggunakan kuota pemain asing di Liga Super Indonesia (ISL) 2015. Tak sampai di situ, PT Liga Indonesia hanya akan mengizinkan Persija menggunakan 18 pemain di ISL.
"Saya pikir kami bisa menyelesaikannya. Tak ada masalah setelah kesepakatan dengan Pemprov tercapai," ujar Presiden Persija, Ferry Paulus.
Sementara itu, Wakil Presiden Persija, Asher Siregar, menuturkan sebenarnya kasus tunggakan gaji yang mereka alami bisa diselesaikan sendiri. Diketahui, hingga sekarang Persija belum menerima sisa hak komersial dari PT Liga sebesar Rp800 juta.
"Masih ada lagi, uang dari Inter Island dan macam-macam juga belum diterima. Kalau kami kalkulasi, cukup lah buat menutupi tunggakan gaji. Jumlahnya Rp1 miliar gemuk," tuturnya. (one)
Baca juga:
Drama 5 Gol Liverpool vs Tottenham, Balotelli Jadi Pahlawan
Lebarnya Senyum Balotelli Usai Menjadi Pahlawan Liverpool
Balotelli Bikin Fans Liverpool 'Makan' Kotorannya Sendiri
