PNS 'Gila Bola' Patungan Beli Klub Divisi Utama Indonesia

M Roby
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Depok Kembali Miliki Persikad
- Krisis anggaran yang melanda Persikad memaksa klub kebanggaan warga Depok itu pindah ke Purwakarta. Beberapa orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dikenal 'gila bola' membeli tim berjuluk Serigala Margonda tersebut.

Sanksi Tegas Operator ISC untuk Klub Penunggak Gaji

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, membenarkan jika Persikad kini berada di daerahnya. Namun, menurutnya, Persikad tidak dibeli pemerintah Purwakarta. Melainkan oleh pihak swasta di mana beberapa di antaranya merupakan PNS Pemda yang memang 'gila bola' .

"Ya benar, bentuknya kerjasama yang akan dilakukan selama 3 tahun ke depan. Sementara base camp-nya di Purwakarta. Pemainnya campur, ada dari Puwakarta 6 orang. Kerjasama ini terjalin karena alasannya nggak ada biaya," ujar Dedi saat ditemui usai mengisi acara di Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa 10 Februari 2015.
      
Persikad Depok merupakan salah satu tim yang berlaga di pentas Divisi Utama Liga Indonesia. Tim yang sebelumnya bermarkas di Stadion Merpati tersebut sempat mengalami krisis finansial cukup parah pada 2009 dan mengakibatkan manajemen berutang  gaji kepada para pemainnya selama 11 bulan.

Namun, seorang pengusaha bernama Edy Djoekardi menyelamatkan tim sepakbola kebanggaan masyarakat Depok itu dengan membeli mayoritas (55%) saham PT Persikad Depok. Sedangkan sebagian lagi tetap menjadi milik Pemda Depok.

Edy sempat berniat menginvestasikan miliaran rupiah untuk membangun Persikad. Namun sayang, hal itu batal terwujud.

Bahkan belakangan, masalah manajerial semakin membelit Persikad jelang bergulirnya kompetisi musim ini. Pemerintah Depok juga tidak melakukan perannya dalam menyelamatkan Persikad.

 "Mereka datang, menawarkan diri. Kan sayang kalau hilang dari Divisi Utama. Klub tersebut kini digabung menjadi Persikad-Purwakarta. Yang jelas kami fasilitasi lapangan, manajer operasional. Dibantu beberapa pihak swasta," ujar Dedi. 

Sementara itu, Pemerintah Kota Depok justru tidak mengetahui Persikad telah berpindah tangan. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Depok, Nessi, yang dihubungi via telepon selular bahkan mengaku tidak tahu menahu soal hal tersebut. "Aduh saya nggak tahu ya." (one)

Wajah Baru Kompetisi Sepakbola di Indonesia

Baca juga:

Video Seks Toilet Gegerkan Ruang Ganti MU

Takut Lihat Adu Penalti, Striker AS Roma Jadi Bahan Lelucon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya