"Parkir Bus" Amankan Chelsea dari Sergapan ManCity

Pemain Chelsea, Kurt Zouma, menjaga Sergio Aguero
Sumber :
  • REUTERS/Stefan Wermuth
VIVA.co.id - 
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
Persaingan di puncak klasemen Premier League pekan ini tidak banyak perubahan, setelah Chelsea bermain imbang 1-1 dengan Manchester City dalam laga hari Sabtu kemarin, 31 Januari 2015 atau Minggu dini hari WIB. Tetapi
The Blues
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
patut mewaspadai intaian yang dilakukan kubu The Citizens.
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan

Pada laga di Stamford Bridge kemarin, Chelsea sebenarnya patut bersyukur bisa mencuri satu poin dari tangan sang juara bertahan. Kubu tuan rumah tampil jauh dari kata impresif sepanjang 90 menit. Sepakan Loic Remy yang berbuah jadi gol merupakan satu-satunya tendangan ke arah gawang Joe Hart.

Beruntung, lini pertahanan Chelsea yang digalang John Terry dan Kurt Zouma mampu tampil solid di belakang, sehingga gawang tuan rumah yang dikawal Thibaut Courtouis tidak bobol lebih banyak gol padahal sempat empat kali ancaman lahir ke gawang Chelsea.

Salah satu alasan mengapa tim asuhan Jose Mourinho ini terlihat tidak kreatif saat membangun serangan akibat hilangnya dua motor serangan dari sektor depan. Cesc Fabregas dan Diego Costa harus absen akibat cedera dan sanksi larangan bertanding.

Mourinho lebih fokus menempatkan Nemanja Matic dan Ramires dalam bertahan. Sang pelatih tak pernah membiarkan kedua gelandang tengah ini menusuk ke depan untuk bantu penyerangan. Tak heran, permainan Chelsea pun terasa membosankan.

Apalagi Chelsea malah lebih banyak memasukan pemain bertahan ketika posisi sedang imbang 1-1, usai David Silva menyamakan kedudukan. Pertandingan pun semakin alot sehingga hasil sama kuat pun tidak dapat terhindari lagi.

Berbicara soal penampilan Chelsea yang sedikit melempem, Matic menilai ada faktor kelelahan dalam timnya. Gelandang asal Serbia itu mengingatkan kalau Chelsea baru bermain selama 120 menit lawan Liverpool di Piala Liga hanya empat hari sebelumnya.

"Khususnya di 20 menit terakhir pertandingan, kami merasa sedikit lelah tapi saya senang karena setiap pemain memberi 100 persen. Sulit untuk berlari dengan pemain-pemain City karena mereka lebih segar daripada kami," sahut Matic kepada Sky Sports.

“Sejujurnya kami mengharapkan tiga poin dari hari ini. Tapi jika melihat dari seluruh pertandingan, saya pikir imbang adalah hasil yang bagus untuk kedua tim,” lanjutnya. Dengan hasil ini, Chelsea memang boleh berpuas diri. Posisi mereka di puncak klasemen masih unggul lima poin dari sang rival terdekat.

Sayang, komentar dari Mourinho tidak didapat usai laga bergengsi tersebut. Pelatih Chelsea itu memilih untuk memboikot jumpa pers akibat pemberitaan media yang dianggap memojokkan pemainnya, Diego Costa, yang dinilai menginjak pemain Liverpool di semifinal Piala Liga kemarin.

Tak hanya Mourinho, staf kepelatihan lain pun juga enggan berbicara kepada media di sesi konferensi pers usai laga. Situasi ini tentu menjadi hal yang buruk bagi The Blues.

Pasalnya, dalam aturan, setiap pelatih atau perwakilannya diharuskan datang dan memberi pernyataan di sesi konferensi pers sebelum serta sesuai laga. Jika tidak, ada sanksi denda yang akan dijatuhi pihak otoritas liga.

Memori Lampard

Saat Chelsea bisa bersantai usai kerja keras mempertahankan satu poin, tidak dengan kubu tamu. ManCity menilai dirinya sangat pantas meraih tiga poin ke Etihad Stadium. Bagaimana tidak, dominasi permainan berada di pihak mereka.

Secara penguasaan bola, ManCity unggul atas Chelsea. Begitu juga menyangkut peluang. Pelatih, Manuel Pellegrini, pun mengaku bangga bisa menjegal setiap usaha yang dibangun oleh tim lawan yang begitu difavoritkan menjadi juara musim ini.

"Saya sangat bangga dengan para pemain yang terus berjuang meraih kemenangan di pertandingan sulit ini. Kami bermain di setengah lapangan mereka dan tak punya kesulitan dalam bertahan, terutama pada babak kedua," kata Pallegrini.

Lebih jauh, pria asal Chile itu menyindir taktik 'parkir bus' The Blues. Dia melihat anak-anak asuh Jose Mourinho bertahan dengan 9 orang, sedangkan gol tunggal Loic Remy adalah satu-satunya peluang yang didapat dalam laga tersebut.

"Kami mengambil risiko dengan berusaha meraih kemenangan. Saya tak mau membahas yang Chelsea lakukan. Anda harus menganalisa sendiri. Yang jelas satu-satunya peluang mereka bisa berbuah gol. Lalu mereka bertahan dengan 9 pemain sehingga membuat kami sangat kesulitan membongkarnya," beber mantan pelatih Malaga itu.

Meski persaingan di atas dan pinggir lapangan begitu panas, tetap ada momen nostalgia penuh cerita yang terjadi di Bridge. Kembali dengan mengenakan kostum City setelah hengkang dari Chelsea pada awal musim, Frank Lampard ternyata disambut hangat oleh publik Stamford Bridge.

Lampard turun bertanding sebagai pemain pengganti di menit 77. Dan ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, sebagian besar fans tuan rumah memberikan penghormatan kepadanya. Mereka semua berdiri sambil memberikan tepuk tangan.

Atas sambutan yang diberikan itu, Lampard mengaku terharu. Tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih kepada publik mantan klubnya tersebut.

"Saya sangat menikmatinya. Saya senang dan terharu atas sambutan dari kedua kubu. Fans ManCity sangat brilian dengan dukungannya bagi tim," kata Lampard.

"Dan fans Chelsea tetap mendukung timnya secara tepat dan pada akhir pertandingan mereka memberi penghormatan buat saya. Saya benar-benar bahagia karena tidak mendapatkan hal seperti itu musim lalu. Saya sangat berterima kasih," sambungnya dikutip Sky Sport.

Kebangkitan Liverpool dan Arsenal?

Satu lagi momen menarik pada akhir pekan kemarin ketika Liverpool disambangi West Ham. Laga ini menjadi begitu dinanti karena menjadi ajang kembalinya Daniel Sturridge usai absen selama lima bulan akibat cedera.

Pada laga comeback tersebut, Sturridge pun berhasil menjadi bintang dengan menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 tersebut. Padahal, ia baru masuk pada menit ke-68 usai menggantikan Lazar Markovic.

"Saya merasa sangat senang membantu tim meraih tiga angka. Itu yang penting, berada di lapangan dan membantu Liverpool meraih kemenangan," kata Sturridge di situs resmi klub.

Pemain timnas Inggris tersebut mengungkap kunci suksesnya mencetak gol comeback dalam waktu yang singkat. Menurut Sturridge, Philippe Coutinho adalah sosok utama yang membuatnya tampil lepas di laga semalam.

"Kami punya hubungan yang bagus. Dia tahu ke mana saya akan berlari dan saya paham tipe operannya. Dia membuat pekerjaan saya menjadi mudah," ungkap Sturridge.

Kemenangan penting juga diraih oleh tim papan atas lainnya, Arsenal, yang berhasil menang besar saat menjamu Aston Villa hari Minggu, 1 Februari 2015. The Gunners berhasil memanaskan persaingan menuju Liga Champions berkat gol-gol Olivier Giroud, Mesut Oezil, Theo Walcott, Santi Cazorla, dan Bellerin.

Dengan hasil-hasil ini, Chelsea masih di puncak klasemen dengan 53 poin dari 23 pertandingan, dibuntuti oleh ManCity dengan raihan 48 poin. Sementara Manchester United (43 poin) dan Southampton (42 poin/sampai berita ini ditulis masih bermain lawan Swansea City) mengisi posisi tiga dan empat klasemen.

Sementara Arsenal terus menempel dengan 42 poin usai kemenangan 5-0 atas Villa. Tottenham Hotspur menduduki posisi enam dengan 40 poin, dan diikuti oleh Liverpool dengan selisih dua poin di peringkat tujuh. West Ham, Stoke City, dan Swansea melengkapi posisi 10 besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya