Soal Tunggakan Gaji Pemain, PSSI Diminta Bentuk NDRC

Latihan Jelang Piala AFF 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id -
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Langkah PSSI dalam memverifikasi klub sebelum berkompetisi dipuji APPI. Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, menyebut langkah tersebut adalah salah satu kemajuan PT Liga Indonesia dalam penyelenggaraan Liga Super Indonesia (ISL).

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Verifikasi dilakukan PT Liga untuk mengetahui apakah masih ada klub yang menunggak gaji pemainnya. Dan ternyata, tim verifikasi menemukan beberapa klub yang masih berhutang kepada para pemain.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Mereka adalah Persija Jakarta, Pelita Bandung Raya, dan PSM Makassar. Ketiganya diberi waktu untuk menyelesaikan tunggakan hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), besok.


Meski sudah menerapkan sistem seperti ini, kasus tunggakan gaji pemain, menurut APPI, berpotensi terulang di musim depan. PSSI seharusnya membuat sebuah lembaga yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa.


Lembaga yang dimaksud adalah National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Lembaga ini diyakini bisa mengatasi kasus tunggakan gaji kepada pemain.


"NDRC itu idealnya di semua negara ada. Fungsinya adalah untuk menyelesaikan sengketa. Sampai sekarang, PSSI masih belum menggunakan statuta FIFA untuk pemain," kata Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, dalam Diskusi Sepakbola, Jumat 30 Januari 2015.


NDRC sejatinya adalah amanat yang ada dalam statuta FIFA. Lewat lembaga ini, persoalan yang dihadapi pemain dengan klubnya bisa diatasi dengan dasar hukum yang sama.


"Banyak saya temukan, kasus di mana pemain tak berdaya menuntut gajinya kepada klub. Ketika kami, tim legal APPI, yang maju, klub hanya bilang 'Sudah tahu nggak digaji, kenapa tetap mau main'" jelas salah satu anggota Tim Legal APPI, Janes H Silitonga.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya