Terkaparnya Raksasa-raksasa Inggris di Piala FA

Manchester City versus Middlesbrough
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVA.co.id - Tak ada yang menyangka, klub kaya raya bermaterikan pemain-pemain bintang tak berdaya di hadapan klub yang kastanya lebih rendah. Nasib ini dialami oleh Manchester City dan Chelsea di babak 4 Piala FA 2014-2015. 

Chelsea yang berstatus sebagai pimpinan klasemen Premier League harus menyerah dari Bradford City, yang bermain di Divisi Championship. Tim asuhan Jose Mourinho menyerah 2-4 dari Bradford.

Sementara itu, ManCity terpaksa angkat koper dari Piala FA usai kalah 0-2 dari Middlesbrough. Seperti diketahui, Middlesbrough merupakan tim yang berkiprah di kompetisi kasta kedua Inggris.
 
Sementara Southampton dan Tottenham sedikit lebih baik. Mereka kalah dari tim yang levelnya sama, yaitu Premier League. Southampton kalah 2-3 dari Crystal Palace, sedangkan Tottenham menyerah 1-2 dari Leicester City.

Nasib yang sedikit beruntung dialami oleh Manchester United dan Liverpool. Keduanya bermain imbang di babak keempat Piala FA. United ditahan tanpa gol oleh klub kasta keempat, Cambridge United, sedangkan Liverpool diimbangi Bolton Wanderes dengan skor 0-0.

Setan Merah akan melakoni pertandingan replay babak keempat Piala FA kontra Cambridge di Stadion Old Trafford. Sementara, The Reds harus mengunjungi kandang Bolton untuk menjalani laga replay di babak yang sama. 
 
Yang Tak Disangka-sangka dari Tim-tim Semenjana


Hasil tersebut tentu saja bukan hanya menjadi kejutan bagi publik. Klub-klub kasta bawah yang menyingkirkan para raksasa tersebut bahkan ikut terkejut. Manajer Bradford City, Phil Parkinson tak percaya timnya bisa mencetak empat gol ke gawang The Blues.

Padahal, ketika Chelsea membobol gawang mereka dua kali, Parkinson sempat kehilangan keyakinan Bradford akan bisa menyingkirkan klub asal London Barat itu. Beruntung, anak-anak asuhannya tak kehilangan semangat juang.

"Gol yang kami cetak sebelum jeda babak pertama memberi kami keyakinan dan di babak kedua kami benar-benar mengambil alih permainan," kata Parkinson, seperti dilansir BBC Sport.

"Hal yang aneh saat kami mencetak gol keempat. Butuh waktu beberapa saat untuk menyadari apa yang kami lakukan," ungkap dia.

Hal senada juga diutarakan oleh Manajer Middlesbrough, Aitor Karanka, yang memuji anak-anak asuhannya. Karanka tak menyangka tim besutannya bisa mendepak ManCity, hingga dia sulit mengungkapkan kegembiraannya. 

"Ini (kemenangan) luar biasa. Melawan skuat yang luar biasa dan manajer yang luar biasa pula. Namun, kami tampil brilian dan saat kami bermain seperti itu, saya yakin kami bisa mengalahkan siapa pun," kata Karanka kepada BBC Sport.

"Saya bangga dengan para pemain, staf, dan fans. Sulit rasanya untuk mengungkapkan perasaan saya." Sambung mantan asisten pelatih Real Madrid itu.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Pelatih Bradford City, Phil Parkinson (kiri) dan Jose Mourinho

Sebuah Aib dan Pengakuan Pantas Kalah

Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengaku malu dengan fakta bahwa timnya tersingkir di babak keempat Piala FA. Yang lebih menyedihkan, The Blues disisihkan klub yang notabenenya bermain di kompetisi dengan level di bawah mereka.

Pelatih asal Portugal ini secara khusus menyanjung mental tim-tim kecil ketika berhadapan dengan tim yang jauh lebih besar. Mourinho juga mengungkapkan, momen-momen indah seperti itu hanya terjadi dalam sepakbola.

"Tim kecil mentalnya sungguh spesial. Hormat saya untuk itu dan kepada mereka (Bradford). Mereka melakukan sejarah yang luar biasa untuk klubnya," tutur Mourinho seperti dikutip BBC Sport.

"Saya mengulangi kata yang saya gunakan sebelum laga ini. Hal ini adalah aib bagi tim besar untuk kalah dari tim kecil. Kami harus merasa malu, saya dan pemain harus malu dengan hal ini. Frustrasi bukan kata yang tepat, memalukan justru lebih mengambarkannya," ia menambahkan.

Sementara itu, Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, membantah bahwa penyebab kekalahan timnya karena liburan ke Abu Dhabi. Menurut pelatih asal Chile ini, The Citizens hanya kurang beruntung dalam laga kontra Middlesbrough.

"Saya tak berpikir demikian (karena liburan ke Abu Dhabi). Saya tak setuju, tapi Anda berhak punya opini sendiri. Saya punya opini yang berbeda," jelas Pellegrini.

"Kami punya enam atau tujuh peluang bersih untuk mencetak gol di awal. Saya pikir ada banyak alasan dalam hal sepakbola ketimbang (liburan) Abu Dhabi. Sebelum mereka mencetak gol, kami bermain sangat baik. Setelah itu, saya pikir Middlesbrough berhak untuk terus melaju di piala ini," terangnya. 

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Lihat berita menarik lainnya, klik di sini

Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016