Tekuk Persela, Pelatih Arema Masih Was-was

Pemain Arema Cronus, Cristian Gonzales, menyundul bola.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVAbola - Arema Cronus sukses menaklukkan Persela Lamongan dalam laga kedua Grup B, SCM Cup Selasa 20 Januari 2015 dengan skor 2-1. Pelatih Arema, Suharno, mencatat, sejumlah kelemahan Singo Edan yang perlu dibehani sebelum tampil di kompetisi resmi.

Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema

"Yang jelas kami lolos," kata Suharno usai pertandingan. "Tim telat di awal babak. Lini tengah masih harus dibenahi. Fisik pemain secara keseluruhan juga harus ditingkatkan," bebernya.

Menghadapi Persela, Suharno, memilih untuk menyimpan pemain anyar, Abblode Yao Rudy. Lemahnya koordinasi antarlini membuat pertahanan Singo Edan lemah dan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Laskar Joko Tingkir untuk mengungguli tuan rumah. 

VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara

Pada menit ke-26, Balsa Bozovic, berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun Arema membalasnya lewat penalti Fabiano Beltrame menit 42.

Arema akhirnya berbalik unggul di babak kedua. Tandukan keras Cristian "El Loco" Gonzales gagal dibendung kiper Persela dan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Dengan koleksi dua kemenangan dari 3 laga, Arema pun tinggal selangkah lagi ke babak berikutnya.

Di laga terakhir babak penyisihan Grup B, Arema masih harus bertemu dengan rival berat, Persipura Jayapura, Kamis 22 Januari 2015. Dengan koleksi 6 poin dari dua laga, Singo Edan hanya butuh hasil imbang untuk menjadi pemuncak klasemen akhir Grup B.

Tekuk 10 Pemain Persib, Arema Juara Piala Bhayangkara

"Kalau mau menang mutlak ya harus jadi juara grup, nanti pelatih akan berbicara dengan manajemen untuk pertandingan terakhir itu," kata Suharno.

Suharno menilai, Persela Lamongan mulai menunjukkan perkembangan pesat saat melawan Arema. Namun strategi pelatih untuk memasukkan Ahmad Noviandani di tengah babak pertama menuai hasil, " Dani kami masukkan untuk mencegah crossing jauh dari Mahyadi (Panggabean), seperti lawan Mitra Kukar. Dani masuk efektif mengerem umpan crossing."

Sementara pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto memberikan ucapan selamat pada Arema. Dia mencatat dua gol yang terjadi semuanya lahir dari bola mati, gol pertama Arema dihasilkan dari eksekusi tendangan pinalti Fabiano Beltrame dan gol ke dua berasal di menit ke 48 dihasilkan tandukan Cristian Gonzales dari umpan lambung tendangan bebas.

"Kalau penalty tak bisa dikomentari, tapi tendangan bebas ini harus dievaluasi, itu harus jadi pelajaran ke depan dan tak boleh terulang lagi," kata Didik.

Baca juga:

Penalti Kontroversial Menangkan Roma atas Empoli

Liverpool Sukses Buat Mourinho Frustrasi

Besok, Menpora Akan Panggil PSSI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya