Sumber :
- REUTERS/Rebecca Naden
VIVA.co.id - Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, mengatakan dia sebenarnya berharap bisa dilatih Jose Mourinho. Namun, kesempatan tersebut tak pernah ada, karena pertemuannya dengan The Special One di Inter Milan berlangsung singkat.
Pada 2008, saat melatih Inter, Mourinho menginginkan Coutinho dan mencapai kesepakatan dengan klub pemiliknya, Vasco da Gama. Namun, pemain bernama lengkap Philippe Coutinho Correia itu baru hijrah pada musim panas 2010, saat berusia 18 tahun.
Ketika itu, Nerazzurri sendiri baru memenangi treble. Sedangkan Mourinho telah memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Inter. Alhasil, pelatih pertama yang menjadi pembimbing Coutinho di Inter adalah Rafael Benitez.
"Saya bertemu Mourinho dan terlibat perbincangan dengannya. Dia cukup membantu karena berbahasa Portugis. (Tapi), saya tak pernah memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengannya, karena dia pergi pada musim panas," kata Coutinho.
"Kemudian, kehadiran Rafa pun sangat membantu. Latihan berjalan dengan baik, tapi saya tak bisa tampil bagus di Inter. Saya tak memiliki kepercayaan diri," sambung pemain asal Brasil tersebut, dilansir Dailymail.
Gagal bersinar di Inter, Coutinho pun memutuskan hengkang ke Liverpool pada musim panas 2012. Dilatih Brendan Rodgers, Coutinho pun merasa sangat terbantu oleh manajer asal Irlandia Utara tersebut, khususnya dalam peningkatan fisik.
"Dia sangat membantu, karena memberi saya waktu untuk beradaptasi. (Adaptasi) dalam hal fisik mengejutkan, sebab di Inggris, Anda harus siap-siap menerima hantaman dari dua atau tiga pemain lawan," kata pemain berusia 22 tahun tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kemudian, kehadiran Rafa pun sangat membantu. Latihan berjalan dengan baik, tapi saya tak bisa tampil bagus di Inter. Saya tak memiliki kepercayaan diri," sambung pemain asal Brasil tersebut, dilansir Dailymail.
