Babak I, Dominasi Liverpool atas Sunderland Berbuah Satu Gol

VIVAbola – Liverpool untuk sementara masih unggul 1-0 atas tuan rumah Sunderland di babak pertama, dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu 10 Januari 2015. Lazar Markovic mencatatkan namanya di papan skor lewat golnya pada menit kesembilan.

Sunderland membuka pertandingan dengan agresif dengan serangan cepat, tapi masih bisa dipatahkan lini belakang Liverpool. Tapi, The Reds mencoba tak kalah agresif, ketika Lazar Markovic melakukan penetrasi sebelum dijegal bek Sunderland, Wes Brown yang tak dianggap pelanggaran oleh wasit.

Pasukan Brendan Rodgers terus menekan dari segala arah ke pertahanan The Black Cats, sentuhan ringan Borini di depan kotak penalti mampu diteruskan Markovic. Pada menit kesembilan, Markovic yang dikawal mampu mengecoh kiper tuan rumah, Costel Pantilimon untuk membawa Liverpool unggul 1-0.

Sunderland mencoba membalas, tendangan bebas Sebastian Larrson pada menit ke-13 masih bisa ditangkap Simon Mignolet. The Reds masih mendominasi untuk urusan penguasaan bola, pada menit ke-29, sepakan bebas Steven Gerrard bisa ditepis Pantilimon.

Semenit kemudian, Markovic mengancam gawang Sunderland, sayang tendangan first time jarak jauhnya masih mengenai mistar gawang. Pada menit ke-39, Gerrad punya kans lagi, sayang tembakan kerasnya masih melenceng.

Peluang emas didapat Liverpool pada menit ke-43, adalah Fabior Borini yang menerima umpan terobosan Emre Can. Sayang, Borini yang sudah melewati Pantilimon, malah tak mampu menceploskan bola ke arah gawang. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan The Reds.

Susunan pemain: 

Sunderland: Costel Pantilimon, Santiago Vergini, Patrick van Aanholt, John O’Shea (c), Wes Brown, Liam Bridcutt, Sebastian Larsson, Jordi Gomez, Adam Johnson, Emanuele Giaccherini, Conor Wickham

Liverpool: Simon Mignolet, Emre Can, Martin Skrtel, Mamadou Sakho, Jordan Henderson, Alberto Moreno, Lucas Leiva, Steven Gerrard, Lazar Markovic, Philippe Coutinho, Fabio Borini.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

VIVA.co.id

4 November 2016