- AntaraFOTO
VIVAbola - Dua pemain anyar Pelita Bandung Raya (PBR), Ghazali Moharam Siregar (belakang) dan Rahmat Hidayat (tengah) mengaku bahagia bisa kembali menjalin kerja sama dengan Dejan Antonic.
Pelatih yang dikenal jago memotivasi itu, sebelumnya pernah berkolaborasi dengan mereka di Pro Duta, dua musim lalu. Ghazali maupun Rahmat sangat antusias, ketika Dejan kembali menyodorkan tawaran bergabung ke PBR. Rencana perekrutan mereka sebenarnya sudah muncul sejak musim lalu, namun keduanya gagal bergabung karena dipertahankan klub lamanya. 20 Kutipan Kenangan 2014 dalam Dunia Sepakbola (1) 20 Kutipan Kenangan 2014 dalam Dunia Sepakbola (2) Cantiknya Hijabers Dubai Pendukung Setia Madrid (asp)
Kini, mereka berdua bisa tersenyum lebar, karena dapat kembali menjalin kerja sama dengan pelatih asal Serbia itu. Sentuhan dan pendekatan Dejanlah yang membuat Ghazali maupun Rahmat ketagihan dipimpin salah satu pahlawan Yugoslavia, saat menjuarai Piala Dunia Junior pada 1987 tersebut.
"Saya sudah cukup mengenal Dejan ketika di Pro Duta. Dia pelatih yang cukup berkualitas dan dekat dengan pemain. Itu beberapa hal yang saya suka ketika bekerja dengannya," tutur Gozo -sapaan Ghazali-.
Hal senada diungkapkan Rahmat. Dia berharap, bersama Dejan bisa menjalani musim yang mengesankan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Terlebih, menurut dia, Dejan sudah membuktikan kualitasnya sebagai pelatih jempolan di musim pertamanya bersama PBR.
Lebih dari itu, Rahmat menilai Dejan merupakan tipikal pelatih yang menurutnya berani melawan arus. Di kala banyak pelatih dan tim di Indonesia lebih suka merekrut dan mengandalkan pemain bintang serta sarat pengalaman, Dejan justru sebaliknya.
"Yang saya tahu, Dejan sangat mendukung seorang pemain muda dan dia sangat berani untuk memainkan seorang pemain meski masih muda dan kurang pengalaman. Ketika di Pro Duta, dia melakukan itu dan saya lihat di PBR pun seperti itu. Banyak pemain muda yang bisa mengorbit karena Dejan," jelas Rahmat.
Meski kenal dekat dengan Dejan, namun Gozo maupun Rahmat tetap menyadari untuk bisa meraih kesempatan bermain yang mereka butuhkan bukanlah kedekatan dengan Dejan, melainkan kerja keras serta menjawab kepercayaan baik saat latihan maupun ketika dipercaya bermain.
"Tentu saja, kita tetap harus bersaing untuk dapat kesempatan bermain dan saya kira itu yang selalu diperhatikan pelatih dari pemain," tambah Gozo.
Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila
Peluang Persipasi Bekasi Raya lolos dari putaran grup sangat terbuka.
