Menanti ManCity Samai Rekor Kemenangan Berusia 105 Tahun

David Silva
Sumber :
  • Phil Noble/ REUTERS

VIVAbola - Periode krusial di bulan Desember, benar-benar dimanfaatkan oleh dengan Manchester City.  Hasilnya mereka kembali dalam jalur perebutan juara Premier League, dan ancaman yang ditebarkan The Citizens semakin terasa di akhir tahun ini.

Kemenangan 3-0 atas Crystal Palace di Etihad Stadium pada pekan ke-17 Premier League, menjadi kemenangan ke-8 beruntun yang diraih ManCity. Catatan tersebut, terhitung sejak bermain imbang 2-2 dengan Queens Park Rangers pada 9 November lalu.

Atas raihan tersebut, selisih poin ManCity dengan Chelsea yang berada di puncak klasemen berhasil dipangkas. Kini, sang juara bertahan memiliki 39 poin atau kalah 3 poin dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.

The Blues sukses meraih kemenangan atas Stoke City dengan skor 2-0 pada laga ke-17nya, Selasa 23 Desember 2014 dini hari WIB. Meski begitu, peluang ManCity untuk merebut posisi puncak tetap terbuka, sembari berharap The Blues tergelincir.

Penampilan ManCity di kancah domestik memang tengah sempurna, seolah melengkapi “keajaiban” The Citizens di kompetisi Eropa. Di mana kemenangan dramatis atas AS Roma di laga terakhir penyisihan grup,  memastikan mereka melaju ke 16 besar.

“Saya tak tahu apa yang Chelsea pikirkan. Saya tahu, 3 pekan yang lalu, kami 9 poin di belakang mereka dan nyaris terdepak dari Liga Champions," ujar Pellegrini seperti dilansir Manchester Evening News.

"Kami adalah tim yang tergantung pada Sergio Aguero. Jadi, mungkin ini adalah keajaiban. Namun, keajaiban itu punya nama. Namanya adalah bekerja keras," sambung mantan pelatih Malaga dan Real Madrid itu.

Rekor dan Konsistensi

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan

Di penghujung tahun ini, ManCity masih mempunyai 2 pertandingan sisa di ajang Premier League. Pada 26 Desember 2014, mereka akan menghadapi West Bromwich Albion (WBA) dalam laga bertajuk boxing day, selang 2 hari kemudian giliran menjamu Burnley.

Bila meraih kemenangan di laga kontra WBA, maka ManCity menorehkan kemenangan beruntun ke-9 di semua kompetisi. Sebagaimana dilaporkan ESPN, catatan tersebut akan mengulangi rekor yang sama pada tahun 1909 atau 105 tahun yang lalu.

Di atas kertas, ManCity memang berpeluang besar meraih poin sempurna di 2 laga tersebut. Akan tetapi, Pellegrini mengaku tak terlalu peduli dengan rekor tersebut dan lebih mementingkan timnya berada di puncak klasemen.

"Bagi saya, kami tak terlalu memikirkan rekor tersebut. Terpenting, kami sekarang terus menekan Chelsea di puncak klasemen. Kita lihat pertandingan nanti, apakah saya membuat rekor atau tidak,” kata Pellegrini, dilansir ESPN.

"Desember adalah bulan yang penting, di mana Anda bermain begitu banyak pertandingan. Kami berada dalam momen yang baik dan kami selalu percaya dengan apa yang kami lakukan. Saya sangat senang bahwa sekali lagi skuad ini menunjukkan mengapa kami memenangi gelar tahun lalu,” tambahnya.

Demi bisa menjaga peluang meraih gelar juara dan terus memangkas selisih poin dari Chelsea, maka The Citizens pun wajib menjaga tren positif ini. Pablo Zabaleta pun berharap ManCity bisa menambal beberapa kekurangan di laga sebelumnya.

"Kami tahu kami punya talenta yang cukup bagus di dalam tim. Kami mungkin hanya harus meningkatkan penampilan kami secara kolektif. Kami ingin tim bermain intens dan mampu mempertahankan konsentrasi di laga-laga penting," ujar Zabaleta, dilansir Daily Star.

"Sekarang kami sudah menang delapan kali beruntun. Kami mungkin sempat tidak menunjukkan penampilan terbaik, namun kami kini kembali percaya diri. Musim ini masih panjang dan anda tidak pernah tahu. Itulah mengapa konsistensi amat penting untuk memangkas jarak," tambahnya.

Menang Tanpa Striker

Kehebatan Manuel Pellegrini dalam meracik strategi, terlihat kala Manchester City mampu memetik kemenangan tanpa adanya striker murni. Seperti diketahui, Sergio Aguero, Edin Dzeko dan Stevan Jovetic tengah dibekap cedera cukup serius.

Padahal, Aguero dan Dzeko bagaikan mesin gol bagi The Citizens. Untuk Aguero sendiri, pemain asal Argentina itu sudah menyumbangkan 19 gol bagi ManCity di berbagai kompetisi musim ini.

Atas kondisi itu, Pellegrini memaksa James Milner yang biasa berperan di sayap menjadi striker bayangan. Pemain berusia 28 tahun tersebut didampingi oleh 3 gelandang serang, yakni David Silva, Samir Nasri, dan Jesus Navas.

Keputusan tersebut berbuah manis dengan sukses menggulung Palace dengan skor 3-0 di Etihad Stadium, pekan lalu. Silva menorehkan 2 gol, sedangkan Milner menyumbangkan 1 assist untuk gol dari Yaya Toure.

"Milner memberikan kinerja yang sangat baik. Dia adalah pemain yang bekerja sangat keras dan menciptakan banyak gerakan dan ruang untuk rekan-rekan setimnya," puji Pellegrini di situs resmi klub.

"Kami telah mempersiapkan pertandingan ini selama seminggu. Kami merencanakan semua gerakan dan semua kebebasan ada pada Milner untuk menciptakan ruang bagi rekan-rekannya,” sambungnya.

Tak lupa pujian juga diberikan pelatih asal Chile tersebut kepada Silva. Sedangkan si pemain sendiri mengaku senang bisa menjadi pemecah rintangan yang dihadapi oleh timnya di masa krusial ini, dan janji untuk mencetak kembali pun terucap.

“Saya selalu mengatakan senang bermain di lini tengah. Setiap saya bermain, saya selalu berusaha untuk mencetak gol,” kata Silva.


Baca Juga:

Adu Penalti Dramatis! Napoli Bungkam Juventus

Ronaldo Pamer Aksi "Bantai" Barcelona

Mourinho Suntik Filosofi Barcelona ke Dalam Skuad Chelsea

Banyak Dikecam Fans Neymar, Miss BumBum Kesal

Klopp Ternyata Pernah Kepincut Datangkan De Bruyne

Yaya Toure merayakan gol Manchester City

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam

Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016