- ANTARA FOTO/Syaiful Arif
VIVAbola – Pusamania Borneo FC (PBFC) resmi mendapatkan tanda tangan gelandang asal Montenegro, Srdjan Lopicic. Borneo FC menyatakan terkesan dengan penampilan Lopicic bersama Persela Lamongan di Indonesia Super League musim lalu.
Lopicic dianggap berperan besar dalam membawa Persela lolos ke babak delapan besar ISL 2014. Pemilik Borneo FC, Nabil Husein Said Amin mengungkapkan, kedatangan Lopicic diharapkan bisa membantu klubnya bersaing di papan atas ISL musim depan.
"Di Indonesia semua tahu kualitas seorang Lopicic, tentu dengan target tim di papan atas PBFC, kehadiran dia diharapkan bisa menambah kekuatan tim musim depan di ISL," kata Nabil dalam situs resmi Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2014.
Penandatanganan kontrak sendiri dilakukan pada Jumat malam WITA 19 Desember 2014 di Samarinda, yang tak lain merupakan markas Borneo FC. Setelah Lopicic, Borneo FC mengaku masih berniat untuk mendatangkan pemain asing lainnya, meski enggan menyebutkan namanya.
"Selain Lopicic pasti akan ada lagi pemain asing yang menyusul. Tapi siapa dia, tentu akan disesuaikan dengan keperluan tim,” jelasnya.
Sementara itu, sebelum berkarir di Persela, Lopicic merupakan andalan Putra Samarinda pada ISL 2013. Lopicic mengaku berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memperkuat Borneo FC. Meski berstatus sebagai tim promosi, Borneo FC dinilai punya ambisi serius dalam meraih target untuk bersaing di papan atas ISL.
“Saya pasti akan akan berikan kemampuan terbaik saya, tidak hanya seratus persen, tapi 110 persen. Saya suka sekali berada di tim yang punya target, Intinya saya tidak mau banyak bicara, saya hanya ingin tunjukkan nanti di lapangan," ungkap Lopicic.
Borneo FC melakukan perekrutan besar-besaran setelah memastikan diri promosi dari Divisi Utama. Sebelum Lopicic, Borneo FC telah mengontrak pelatih Arcan Iurie, dan dua pemain eks Persija Jakarta, Victor Pae dan Egi Melgiansyah. (ren)
Lihat berita menarik lainnya klik di sini
Hadapi Juru Kunci, Pelatih Madura United Dipaksa Putar Otak
Dua pemain pilar di sektor pertahanan harus absen.
