- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVAnews - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan, pembentukan Tim Sembilan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) rentan intervensi.
Anggota executive commisioner (exco) PSSI Djamal Aziz menilai, pembentukan Tim Sembilan oleh Kemenpora adalah sesuatu yang tak diperlukan.
"Jika Menpora ingin mengetahui kinerja kita, Menpora cukup panggil kita. Kita bisa duduk bersama," ujar Djamal di Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2014.
Djamal khawatir, pembentukan tim yang berfungsi mengawasi kinerja PSSI tersebut akan dinilai sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap PSSI. Menurut dia, bentuk intervensi seperti itu bisa berakibat terhadap pemberian sanksi oleh Federasi Sepak Bola Seluruh Dunia (FIFA) dengan melarang tim sepakbola asal Indonesia berlaga di kejuaraan sepakbola bertaraf internasional.
"Harus dipikirkan tim-tim seperti Persipura atau Persib yang sudah ikut Piala Asia. Nanti tiba-tiba tidak bisa main, bisa sia-sia uang miliaran dan triliunan yang kita keluarkan untuk melakukan pembinaan sepak bola."
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana membentuk tim khusus atau dikenal dengan Tim Sembilan. Salah satu tugas tim ini adalah memantau dan mengawasi kinerja PSSI.
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau
Media asing asal Prancis, Lucarne-opposee memberi julukan khusus bagi Timnas Indonesia usai tampil gemilang di Piala Asia U23.
