Ingin Majukan Sepakbola, Indonesia Bisa Tiru Jerman

Latihan Timnas U-23 di Sawangan
Sumber :
  • Satria Permana/VIVA.co.id

VIVAnews - Pengamat sepakbola Tommy Welly menilai, butuh komitmen serius dari pemerintah jika ingin memajukan sepakbola.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

"Prestasi Timnas bukan sesuatu yang bisa dicapai dengan instan," ujar Towel di acara diskusi bertajuk 'Sepak Bola Adalah Kita' yang dilaksanakan di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Desember 2014.

Towel mencontohkan, prestasi Timnas Jerman Barat pada tahun 1990 an. Pada Piala Dunia tahun 1990 di Italia, tim Jerman Barat yang saat itu dijuluki 'Die Adler' atau Sang Elang berhasil meraih gelar juara dunia untuk ke-3 kalinya.

"Tapi setelah reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur, mereka seolah paceklik gelar," ujarnya menambahkan.

Timnas Jerman mengalami titik terendah pada tahun 2000. Pada turnamen sepak bola antarnegara di Eropa, Euro 2000, timnas Jerman dibantai timnas Inggris dan Portugal  pada babak penyisihan. Timnas Jerman bahkan hanya mampu menahan imbang saat melawan Rumania.

"Mereka serasa dicampakkan ke level paling rendah di persepakbolaan dunia," ujarnya.

Berangkat dari kondisi itu, Pemerintah Jerman serius membenahi sepakbola di negaranya. Pembenahan itu dilakukan dengan berkiblat kepada salah satu teori pembinaan sepak bola Direktur Teknik Sepak Bola Timnas Uruguay, Oscar Washington Tabarez Sclavo.

"Teorinya untuk bangun tim sepak bola yang unggul diperlukan better coaches, better facilities, dan better player," ujar Towel.

Usai menerapkan teori itu, prestasi sepakbola Timnas Jerman tidak otomatis meningkat. Dibutuhkan waktu sampai 14 tahun sebelum akhirnya Jerman berhasil menjadi juara dunia.

Ia memperkirakan, jika tahun ini pemerintah serius membina sepakbola, maka diperlukan waktu 10 hingga 20 tahun sebelum Timnas Indonesia menjadi tim sepakbola yang paling unggul, minimal di Asia.

Hal yang pertama harus dilakukan adalah memperbaiki fasilitas dan melakukan pembinaan sepak bola sejak dini terhadap pemain-pemain muda. Dari sisi organisasi, PSSI sudah mulai memiliki struktur yang stabil setelah Kongres di Hotel Borobudur pada tahun 2013.



Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"
Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyindir pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait upaya mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024