Sumber :
- Twitter: @Persija_JKT
VIVAbola
- Sudah dua hari Persija Jakarta menjalani latihan jelang perhelatan Liga Super Indonesia (ISL) 2015. Dari pengamatan pelatih Persija, Rahmad Darmawan, masih banyak pemain yang kualitas fisiknya di bawah belum mencapai level teratas.
"Makanya, saya kemarin belum menerapkan pola latihan yang tinggi. Pola latihan hari ini levelnya menengah. Terkait fisik, harus bertahap. Tak bisa sekaligus," kata RD saat ditemui usai memimpin latihan Persija di Lapangan Yonzikon 13, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Makanya, saya kemarin belum menerapkan pola latihan yang tinggi. Pola latihan hari ini levelnya menengah. Terkait fisik, harus bertahap. Tak bisa sekaligus," kata RD saat ditemui usai memimpin latihan Persija di Lapangan Yonzikon 13, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Didepak Persib, Belencoso Masuk Radar Persija?
Hingga sesi latihan kedua tadi, masih ada beberapa pemain yang belum bergabung. Mereka adalah Gilbert Dwaramury, Alfin Tuassalamony, dan Syaiful Indra Cahya.
Pelatih 47 tahun tersebut sebenarnya mengharapkan ketiganya bisa hadir ke latihan pertama Persija sebelum bergabung ke timnas U-23."Harapannya
sih
begitu. Supaya proses adaptasi dan penjajakan kerjasama timnya lancar," ungkap RD.
"Mereka baru selesai latihan bersama timnas U-23 pada 5 Januari 2014. Uji coba kami memang lebih banyak setelah tanggal 5 Januari. Jadi, masih ada waktu untuk mereka beradaptasi," sambung dia.
RD pun menjelaskan tentang nasib para pemain asing yang masih menjalani uji coba di Persija. Tercatat, di sesi latihan tadi, masih ada tiga pemain Afrika yang masih menjalani uji coba.
"Kami tentukan Minggu lusa. Senin baru kelihatan siapa yang kami coret. Kalian bisa lihat di sesi latihan Senin nanti. Sebenarnya, ada satu pemain asing yang membuat saya tertarik. Asalnya? Nanti dulu lah," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hingga sesi latihan kedua tadi, masih ada beberapa pemain yang belum bergabung. Mereka adalah Gilbert Dwaramury, Alfin Tuassalamony, dan Syaiful Indra Cahya.
