Sumber :
- REUTERS/Giorgio Perottino
VIVAbola
- Serie A Italia kembali diterpa isu miring. Pertandingan antara Genoa versus AS Roma di Luigi Ferraris, Minggu 14 Desember 2014 malam WIB, diisukan telah diatur oleh mafia.
Kemenangan Roma dituding oleh Presiden Genoa, Enrico Preziosi, tidak bersih. Kartu merah yang diterima Mattia Perin juga sudah direncanakan sejak awal.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Selangkah Lagi, Bek Barcelona Gabung Roma
Kemenangan Roma dituding oleh Presiden Genoa, Enrico Preziosi, tidak bersih. Kartu merah yang diterima Mattia Perin juga sudah direncanakan sejak awal.
Baca Juga :
ManCity Ikut Playoff Liga Champions, Ini Infonya
"Insiden kartu merah berpengaruh besar. Saya kecewa dengan keputusan arogan wasit. Saya pikir sudah banyak kejadian di Roma. Dan saya tak suka hal-hal seperti ini terjadi di sepakbola," sindir Preziosi seperti dilansir Football Italia.
Pernyataan Preziosi langsung dibantah oleh Direktur Umum Roma, Mauro Baldissoni. Menurut Baldissoni, kemenangan Roma lebih disebabkan faktor teknis.
Baldissoni juga kecewa dengan pernyataan Preziosi yang menyudutkan klubnya. Meski begitu, Baldissoni mengaku sudah memaafkan sikap Preziosi.
"Saya yakin dia hanya salah bicara karena kecewa. Itu juga pasti ungkapan dari emosi sesaat saja. Kemenangan Roma sebenarnya lebih dikarenakan kami superior di atas lapangan," kata Baldissoni.
Italia sudah beberapa kali diguncang isu pengaturan skor. Paling parah, skandal calciopoli terjadi di 2006 silam.
Skandal ini terkuak setelah transkrip percakapan telepon terkait pesanan wasit di beberapa laga Serie A bocor ke publik. Alhasil, 4 klub dihukum karena kasus ini. Dua di antaranya adalah AC Milan dan Juventus.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Insiden kartu merah berpengaruh besar. Saya kecewa dengan keputusan arogan wasit. Saya pikir sudah banyak kejadian di Roma. Dan saya tak suka hal-hal seperti ini terjadi di sepakbola," sindir Preziosi seperti dilansir Football Italia.
