- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAbola - Beberapa waktu lalu Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) merilis beberapa klub yang masih menunggak gaji pemain Liga Super Indonesia (ISL) di musim lalu. Tercatat, ada 8 klub yang dinyatakan belum lunas membayarkan gaji kepada para pemainnya di musim lalu.
Rilis itu kemudian dibantah oleh beberapa klub. Arema Cronus, Pelita Bandung Raya, dan Mitra Kukar, merasa tak nyaman dengan pernyataan APPI.
Arema merasa sudah melunasi gaji para pemainnya di musim lalu. Bahkan manajemen Singo Edan menantang APPI untuk bertemu dan membahas mengenai tunggakan gaji pemain.
Kemudian, APPI menyebut PBR menunggak gaji pemainnya selama 2 bulan. Belakangan, The Boys Are Back mengaku hanya berutang satu bulan gaji kepada para pemainnya.
"Mitra Kukar juga belakangan komplain. Katanya mereka cuma 2 bulan nunggak. Bukan masalah berapa lama, tapi ada kan yang nunggak," kata CEO APPI, Valentino Simanjuntak, kepada VIVAbola, Kamis 11 Desember 2014.
"Kami mendapat laporan dari pemain. Silahkan saja klub membantah. Kami justru mendapat laporan baru kalau beberapa klub seperti Persita masih berhutang ke pemain. Kami butuh buktinya," sambung dia.
Terkait undangan Arema, Valentino mengaku siap terbang ke Malang untuk menemui manajemen klub. "Boleh saja, siapkan tiket pesawat," ucapnya sambil tertawa.
Pria yang juga berprofesi sebagai presenter ini pun menegaskan, APPI telah mengambil sikap tegas jika klub-klub penunggak gaji tak kunjung melunasi hak pemain hingga kick off Liga Super Indonesia (ISL) dimulai.
"Kami sudah bicara dengan para Exco APPI. Intinya, kalau tunggakan gaji belum selesai dan ada Exco di sana, APPI tetap akan merekomendasikan klub itu untuk tidak diloloskan," tegas Valentino.
Lihat berita menarik lainnya klik di sini
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Lima pemain Arema dipanggil ke Timnas.
