- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAbola - Kabar tunggakan gaji yang berlangsung di tubuh Arema Cronus sangat disayangkan oleh manajemen klub. Pasalnya belum ada konfirmasi yang dilakukan oleh organisasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Seperti diberitakan sebelumnya, APPI merilis daftar klub yang belum melunasi gaji pemainnya. Arema yang termasuk di dalamnya, disebut menunggak gaji pemain selama satu bulan.
Media Officer Arema, Sudarmaji, menyatakan kabar tersebut seharusnya dikonfirmasi lebih dahulu oleh organisasi kepada klub. Menurutnya masing-masing klub memiliki manajemen keuangan yang berbeda.
"Di Arema jatuh tempo gaji pemain itu per tanggal 10, ini masih tanggal berapa. Seharusnya mereka konfirmasi kepada kami," kata Sudarmaji.
Selain itu, menurutnya, ada masa toleransi gaji selama 10 hari dari tenggat biasanya. Aturan tersebut dinilai Sudarmadji tak dipahami oleh APPI.
Sudarmadji menilai, berita ini telah merugikan bagi klub. Selain membawa kabar negatif untuk kepercayaan sponsor, kabar tunggakan gaji juga membuat pemain ragu untuk melanjutkan karir di klub berjuluk Singoa Edan itu.
"Kami kawatir dampaknya akan mempengaruhi kepercayaan pemain yang akan bergabung di sini. Sampai sekarang memang belum terasa dampaknya," ujar Sudarmadji.
Dia lantas berharap APPI mau datang ke Malang untuk melakukan klarifikasi dan mendiskusikan berbagai hal demi meningkatkan profesionalitas pemain. Termasuk berbagai kendala yang dialami klub dan juga pemain untuk menjadi lebih profesional.
Sudarmadji juga meminta peran APPI lebih menonjol untuk ikut meningkatkan profesionalitas pemain dalam bentuk serikat pekerja para pemain. "sehingga nantinya, soal kabar tunggakan gaji bisa dimediasikan, bisa dikomunikasikan dalam pertemuan bipartit dengan mempertemukan kelompok yang berkepentingan,"jelas Sudarmadji.
Baca juga:
Istri Cantik Falcao Sindir Van Gaal Lewat Instagram
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
Arema tak pernah menang di dua laga terakhir.
