Borneo FC Juara Divisi Utama Liga Indonesia 2014

Borneo FC juara Divisi Utama 2014
Sumber :
  • Adi Yoga / VIVAnews

VIVAbola - Ambisi besar Pusamania Borneo FC meraih trofi juara Divisi Utama 2014 akhirnya kesampaian usai menundukkan Persiwa Wamena 2-1 di laga final yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Kamis, 27 November 2014.

Dua gol kemenangan tim reinkarnasi Perseba Bangkalan Super ini dicetak Fandi Ahmad di menit 12 dan gol mantan bomber Persebaya 1927, Fernando Soler pada menit 51. Sedangkan gol balasan Badai Pegunungan, disumbang ikon tim, Pieter Romaropen pada menit 54.

Kemenangan tim besutan Iwan Setiawan memang sudah diprediksi sejak awal. Selain lebih unggul materi pemain, Borneo FC punya keunggulan psikologis karena bermain di Sidoarjo.

Pasalnya, Sebagian besar skuad sekarang merupakan eks pemain Deltras Sidoarjo, termasuk keberadaan Nus Yadera yang jadi asisten Iwan Setiawan. Sehingga mereka terkesan pulang kampung pada hari ini.

Hal itu terlihat ketika kick off dibunyikan wasit Aprisma Aranda, Danilo Fernando dan kawan kawan langsung mengambil inisiatif tampil agresif. Beberapa peluang sudah terjadi sejak menit pertama.

Puncaknya ketika memasuki menit 12. Berawal dari umpan silang Ragil Muhammad, bola mengarah ke Fandi Ahmad yang sekali kontrol langsung menendangnya ke arah gawang yang gagal dijangkau kiper Zulbahra.

Final Divisi Utama 2014 antara Borneo FC dan Persiwa

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Unggul cepat melecut semangat Borneo FC. Namun akibat finishing yang buruk, gol tambahan gagal tercipta hingga turun minum. Kembali memanfaatkan kebugaran usai jeda, Borneo kembali memborbardir pertahanan Persiwa.

Namun situasi itu justru melengahkan pertahanan mereka. Persiwa mencetak gol penyeimbang ketika babak kedua baru berjalan dua menit melalui Fransiskus Mumpo Sayang, wasit menganulir gol tersebut.

Wasit menganggap Fransiskus Mumpo sudah berdiri dalam posisi offside. Keputusan itu sontak memengaruhi penampilan Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan yang langsung merosot.

“Mumpo dalam posisi pasif tapi kok dianulir. Saya tidak mau memperpanjang persoalan ini. Tapi Anda (media) lihat sendiri bagaimana kepemimpinan wasit di final tadi. Apalagi banyak situasi yang menguntungkan kami terhenti karena adanya keputusan wasit,” kata Mahmudiana usai laga.

Tiga menit pasca gol balasan dianulir, gawang Persiwa malah kembali dibobol. Kali ini oleh Fernando Soler. Akan tetapi, Persiwa langsung memperkecil ketinggalan empat menit berikutnya lewat aksi pemain senior Pieter Rumaropen.

Menjelang akhir pertandingan, permainan kedua tim makin memanas dan Persiwa berkali-kali menekan pertahanan Borneo FC. Tetapi usaha mereka selalu gagal meski mereka unggul pemain setelah bek Borneo FC, Afriandi mendapat kartu merah lima menit jelang laga usai.

Skor 2-1 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga usai.

Susunan Pemain:
Pusamania Borneo FC: Mohammad Juni Irawan (GK); Afriyandi, Muhamad Nizar Ashari (Sutikno), Mujib Ridwan, Panggah Madyantara; Fandhy Ahmad (Usep Munandar), Arie Supriyatna, Heri Saputra, Danilo Fernando; Fernando Soler, Ragil M Badai (I Wayan Gangga Mudana).
Persiwa Wamena: Zulbahra (GK); Jimmy Rumbekwan (Habel Satya), Yesaya Desman, Yohanes Kabagaimu, Ricardo Robertho Merani; Sengbah Kennedy, Septianus Alua, Eduard Ivakdalam; Fransiskus X Mumpo (Benhur Joe Aroy), Pieter Romaropen, Abblode Yao Rudy.

Baca juga:

Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016