Sumber :
- italiansoccerseriea.com
VIVAbola
- Delapan tahun berlalu sejak skandal Calciopoli terkuak. Juventus menjadi tim yang dihukum paling berat, sedangkan mantan direktur umum mereka, Luciano Moggi dicap sebagai biang keladinya.
Hukuman demi hukuman sudah dijalani Moggi, sanksi moral dari Bianconeri. Pria yang dulu sempat mendapat juluk Mister Calciomercato tersebut dijauhi serta dimusuhi oleh fans klub asal Turin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hukuman demi hukuman sudah dijalani Moggi, sanksi moral dari Bianconeri. Pria yang dulu sempat mendapat juluk Mister Calciomercato tersebut dijauhi serta dimusuhi oleh fans klub asal Turin.
Tak ingin situasinya berlarut-larut, Presiden Juventus, Andrea Agnelli kini meminta publik mulai berusaha memaafkan Moggi. Dia juga mengingatkan bahwa dalam kasus tersebut 'Si Nyonya Tua' hanyalah menjadi tumbal dari klub-klub lain yang melakukan tindakan serupa.
"Moggi adalah bagian penting dari sejarah Juventus. Kita adalah negara Katolik yang mengajarkan pengampunan, jadi kita harus memaafkannya," kata Agnelli.
"Kita memang berbuat salah, namun bagaimana bisa tim yang melakukan hal serupa bisa mengantongi Scudetto," sambungnya menyindir Inter Milan, seperti dikutip Football Italia.
Dalam beberapa tahun belakang Juventus memang gencar mendesak agar FIGC kembali membuka penyelidikan atas skandal Calciopoli karena munculnya bukti baru berupa rekaman percakapan salah satu petinggi Inter dengan petugas pengatur wasit. Sayangnya tuntutan Juventus tersebut ditolak karena kasusnya sudah dianggap kadaluarsa.
Selain lolos dari jerat hukum, Inter juga sangat beruntung karena mendapat limpahan Scudetto Juventus pada musim 2005/2006. Gelar 'hadiah' itulah yang menjadi penghapus dahaga gelar mereka selama bertahun-tahun.
Baca juga:
10 Fakta Menarik Timnas Indonesia di Kancah Piala AFF
Piala AFF 2014, Comeback Boaz Setelah Satu Dekade
Dapat Donor Ginjal, Riedl Merasa Jadi Setengah Orang Vietnam
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak ingin situasinya berlarut-larut, Presiden Juventus, Andrea Agnelli kini meminta publik mulai berusaha memaafkan Moggi. Dia juga mengingatkan bahwa dalam kasus tersebut 'Si Nyonya Tua' hanyalah menjadi tumbal dari klub-klub lain yang melakukan tindakan serupa.
