Sumber :
- REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVAbola -
Fakta menarik terungkap pasca pemecatan Walter Mazzarri sebagai pelatih Inter Milan. Ternyata, mantan pelatih Napoli tersebut merupakan pelatih yang paling dibenci oleh fans La Beneamata. Hal tersebut diungkapkan mantan Presiden Inter, Massimo Moratti.
Mazzarri berada dalam tekanan kuat karena Inter masih terpuruk di posisi 9 klasemen Serie A. Setelah beberapa pekan dicemooh fans Inter karena serangkaian hasil buruk, Mazzarri akhirnya dipecat dan digantikan oleh Roberto Mancini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
Baca Juga :
Spurs Bantai Inter Milan di Norwegia
Mazzarri berada dalam tekanan kuat karena Inter masih terpuruk di posisi 9 klasemen Serie A. Setelah beberapa pekan dicemooh fans Inter karena serangkaian hasil buruk, Mazzarri akhirnya dipecat dan digantikan oleh Roberto Mancini.
Baca Juga :
Moratti: Inter Milan Layak Finis di Posisi Kedua
"Saya belum pernah melihat ada pelatih begitu tidak disukai di klub. Dia orang baik, namun karakter tidak membantunya. Pada akhirnya, dia mengambil risiko dengan kehilangan sentuhan," ujar Moratti pad
a Gazzetta dello Spor
t.
Moratti menilai, situasi sudah tidak memungkinkan Mazzarri untuk bertahan. Apalagi jika melihat siulan di stadion, fans yang tidak senang, dan poin di klasemen.
Presiden Inter, Erick Thohir langsung menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih anyar Nerazzurri. Sebelumnya, Mancini sempat melatih Inter pada 2004 hingga 2008 dan sukses menyumbangkan 3 Scudetto, 3 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia.
"Hanya sedikit yang bisa merebut banyak gelar bersama Inter seperti Mancini, jadi dia harus diperhitungkan. Kami membutuhkan seseorag yang bisa dipercaya. Tak ada banyak alternatif," ucap Moratti.
Moratti sebelumnya mengusulkan dua nama kepada Erick, yakni Leonardo dan Mancini. Keduanya sempat melatih Inter dan mengetahui tim dengan baik.
"Memilih seseorang yang tidak memiliki keakraban dengan lingkungan di Inter bisa menjadi risiko. Thohir telah membuat keputusan bagus," ucap Moratti.
Baca Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya belum pernah melihat ada pelatih begitu tidak disukai di klub. Dia orang baik, namun karakter tidak membantunya. Pada akhirnya, dia mengambil risiko dengan kehilangan sentuhan," ujar Moratti pad
