Sumber :
- REUTERS/Fabrizio Bensch
VIVAbola
- Pemain sayap Bayern Munich Arjen Robben menggambarkan bosnya, Pep Guardiola, sebagai seorang maniak sepakbola yang selalu memikirkan taktik tanpa kenal waktu. Tapi itulah yang membuat Bayern berkembang.
"Dia sosok maniak. Dia sering menelepon kami jam tiga dinihari hanya untuk membicarakan taktik. Dia selalu memikirkan sistem baru," kata Robben seperti dilansir Marca, Rabu 12 November 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pep Larang ManCity Main Bola Panjang
"Dia sosok maniak. Dia sering menelepon kami jam tiga dinihari hanya untuk membicarakan taktik. Dia selalu memikirkan sistem baru," kata Robben seperti dilansir Marca, Rabu 12 November 2014.
"Tapi karena itu dia telah membuat kami berkembang dan jadi lebih sulit diprediksi," lanjut pemain internasional Belanda itu.
Kehadiran Guardiola di Bayern sejak musim lalu, sedikit banyak membuat gaya permainan Bayern berubah. Dan yang terpenting, Guardiola bisa mempertahankan siklus juara Bayern dengan menjuarai Bundesliga musim lalu.
Meski dianggap sebagai kompetisi yang tidak kompetitif dibandingkan di Inggris, Robben mengaku betah merumput di Jerman. Sepanjang kariernya, Robben sudah pernah bermain di Jerman, Spanyol dan Inggris.
"Saya sudah pernah bermain di beberapa klub top di dunia di bawah asuhan banyak pelatih hebat. Tapi saya merasa senang di Bayern. Sisa kontrak saya masih lama di Bayern, dan saya tidak ada niat pindah ke manapun."
Lihat artikel menarik lainnya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tapi karena itu dia telah membuat kami berkembang dan jadi lebih sulit diprediksi," lanjut pemain internasional Belanda itu.
