- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVAbola - Manajemen Persib Bandung memutuskan memperpanjang kontrak Pelatih Djadjang Nurdjaman. Keberhasilan Djanur membawa Maung Bandung jadi juara Indonesia Super League (ISL) jadi faktor yang sangat mempengaruhi keputusan petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Namun, tak dijelaskan lebih rinci berapa lama durasi maupun nilai kontrak Djanur yang baru. Sebelumnya, kontrak Djanur di Persib sendiri sebelumnya berdurasi dua musim atau berakhir musim ini. Djanur didatangkan Maung Bandung pada musim 2012/2013 dari Pelita Jaya.
Meski awalnya tak sedikit yang meragukan karena saat didatangkan ‘hanya’ berstatus asisten pelatih dari Rahmad Darmawan, namun Djanur membuktikan sentuhannya membuahkan gelar juara pada musim keduanya menangani Persib.
“Staf pelatih musim ini sudah pasti kita pertahankan , mereka sudah membuktikan kapasitasnya dengan membawa Persib juara. Tak hanya itu, mereka juga memberikan bukti kalau Persib memang lebih sreg sama pelatih lokal dan mantan pemain Persib,” ucap Umuh.
Djanur sendiri mengaku bahagia setelah mengetahui kepastian kontraknya diperpanjang manajemen. Dia bertekad untuk membawa Persib tetap berada di lintasan klub papan atas di Indonesia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada klub yang telah memberikan kembali kepercayaan, terutama kepada Pak Haji Umuh yang memberikan rekomendasi agar saya dipertahankan,” ucap Djanur.
“Apalagi selama ini, di kalangan para mantan Persib sendiri, merupakan suatu kebanggaan dan impian bisa menjadi pelatih Persib. Apa yang telah saya dan tim pelatih berikan kemarin buat
Persib, juga bisa menjadi bukti kalau pelatih lokal juga bisa berprestasi dan tidak perlu jauh-jauh mencari pelatih (asing),” sambungnya.
Keberhasilan Djanur membawa Maung Bandung ke tangga juara ISL 2014, memang kian mempertegas tradisi pelatih lokal di Persib lebih kuat ketimbang pelatih asing. Hal itu dibuktikan dari trek rekor sejumlah arsitek impor yang pernah menangani Persib.
Di era Perserikatan, Marek Janota meski dinilai sukses membangun sektor pembinaan pemain lokal di Persib, namun kenyataannya tak satu pun gelar juara dipersembahkan oleh pelatih asal Polandia tersebut.
Lalu di era kompetisi profesional Liga Indonesia, Marek Andrzej Sledzianowski bahkan tak kuasa bertahan hingga separuh musim pun untuk menangani Persib di Ligina 2003. Di tangan Marek prestasi Persib jeblok dan tak pernah meraih kemenangan hingga kemudian posisinya diganti di tengah jalan.
Nasib serupa dialami pelatih-pelatih asing Persib berikutnya seperti Juan Paez, Arcan Iurie, Drago Mamic dan Daniel Darko Janackovic. Nama, terakhir bahkan tak sampai mendapatkan kesempatan menangani Persib di kompetisi sesungguhnya karena dipecat sebelum ISL musim 2010/2011 dimulai.
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
