4 Raksasa "KO", Siapa Bisa Hentikan Laju Chelsea?

Pemain Chelsea, Diego Costa, saat lawan Liverpool
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

VIVAbola - Laju Chelsea di Premier League belum bisa dihentikan. Bahkan, para penghuni big four musim lalu tak mampu menundukkan tim asuhan Jose Mourinho tersebut.

Tendangan keras Diego Costa pada menit ke-67 di Anfield menunjukkan kedigdayaan Chelsea sepanjang awal musim ini. Memasuki pekan ke-11, The Blues belum sekali pun terkalahkan.

Bukan hanya itu, empat klub besar Inggris tak ada yang berhasil meraih poin penuh dari tangan mereka. Juara bertahan Manchester City berhasil ditahan 1-1.

Setelah itu, Arsenal berhasil mereka lumat 2-0 sebelum menahan Manchester United 1-1 di Old Trafford. Terakhir, runner-up musim lalu, Liverpool, yang jadi korban di kandang keramat mereka, Anfield.

Dengan hasil ini, Chelsea berhasil meraih 9 kemenangan dari 11 pertandingan pertama dan hanya dua kali ditahan imbang. Keduanya oleh duo Manchester. Dengan 29 poin, The Blues unggul 4 poin atas Southampton yang menempati peringkat 2 saat ini.

Namun, catatan menariknya adalah penampilan luar biasa pasukan London barat saat menghadapi para rival-rival mereka. Arsene Wenger, Brendan Rodgers, Manuel Pellegrini, sampai Louis van Gaal tak mampu kalahkan taktik Mourinho.

Dengan kekuatan yang terlihat sampai saat ini, Chelsea pun dijagokan akan mengulang sukses Arsenal musim 2003-04 saat tak terkalahkan sepanjang musim.

Dalam 48 laga, Arsenal berhasil mengoleksi 26 kemenangan dan ditahan imbang sebanyak 12 kali. Di akhir musim mereka mengumpulkan 90 poin.

Sebenarnya, tanda-tanda Chelsea untuk mengulangi kesuksesan Arsenal sudah terlihat sejak pekan ke-7. Ketika itu rasio kemenangan The Blues sudah melampaui Arsenal di musim 2003/04.

Tren ini kemudian berlanjut hingga pekan ke-11. "Jadi juara itu mungkin. Tak terkalahkan tidak mungkin," kata Mourinho seperti dilansir Soccerway.

"Saya berpikir, di era Premier League modern seperti sekarang, tak mungkin ada juara yang tak terkalahkan. Awal yang bagus. Saya yakin tim ini bisa menjaga stabilitasnya. Kekalahan pasti akan datang. Dan kami sudah siap jika itu terjadi," sambungnya.

Duo Manchester Mengintai


Jika melihat dari tren permainan, memang Southampton menjadi tim yang paling mengejar Chelsea di atas klasemen. Namun, tim asuhan Ronald Koeman itu tidak memiliki sejarah kuat dalam persaingan Premier League.

Southampton diprediksi akan menurun saat memasuki awal tahun baru 2015 mendatang. Manchester City pun jadi jagoan menjadi rival utama Chelsea dalam persaingan gelar juara.

Namun, kemarin sang juara bertahan gagal meraih kemenangan. ManCity ditahan imbang QPR 2-2 dalam lanjutan Premier League, Minggu dinihari, 9 November 2014.

Hasil imbang ini membuat ManCity tertahan di posisi 3 dan tertinggal 8 poin dari Chelsea yang sukses menekuk Liverpool 2-1. Meski begitu, Pellegrini tetap santai karena musim kompetisi baru memasuki awal November.

"Saya tidak memikirkan Chelsea, saya memikirkan tentang tim kami. Kami masih punya banyak waktu, masih ada 27 laga tersisa. Kompetisi masih panjang," kata pelatih ManCity tersebut.

Selain ManCity, tetangga mereka juga bisa menjadi rival yang berbahaya bagi Chelsea. MU memang sampai saat ini belum menunjukan penampilan stabil.

Terakhir, mereka baru bisa menang kembali usai tiga laga imbang dan kalah. Gol Juan Mata atas Crystal Palace membuat MU naik ke peringkat 6 dengan 16 poin, atau 13 poin di belakang sang pemimpin klasemen.

Namun, Van Gaal dikenal sebagai pelatih yang mampu meningkatkan permainan timnya di setengah musim terakhir. Apalagi, MU juga kerap bangkit usai Januari di tahun baru.

Liverpool Tak Berdaya, Arsenal Terus Mengejar

Selain dua klub asal Manchester, nama Arsenal juga pantas disebut sebagai pesaing Chelsea. The Gunners saat ini sedang dalam performa menanjak usai dua kemenangan di dua laga akhir.

Makin tajamnya Alexis Sanchez menjadi salah satu alasan. Penyerang asal Chile itu sudah mencetak 7 gol dalam 9 laga, 5 di antaranya dalam 3 laga terakhir.

Namun, penampilan Liverpool menjadi salah satu yang paling meresahkan pendukung klub papan atas. Satu hasil imbang dan dua kekalahan adalah rentetan hasil yang mereka tuai.

Terakhir, Mario Balotelli cs harus mengakui keunggulan Chelsea 1-2 di Anfield. Membuat mereka turun ke posisi 8 klasemen sementara.

Kondisi ini membuat Rodgers diserang kritikan oleh suporter Liverpool, karena kecewa dengan taktiknya. Beberapa suporter pun menghembuskan tuntutan pemecatan pada Rodgers.

Atas kondisi itu, pria asal Republik Irlandia tersebut sadar bila suporter sudah frustrasi akan kondisi klub yang belum kembali meraih kemenangan. Pelatih berusia 41 tahun ini menyatakan takkan menyerah untuk bisa membawa Liverpool kembali ke papan atas.

"Suporter memainkan peranan penting atas apa yang kami lakukan dan mereka mulai frustrasi. Mereka sudah melihat tim kalah dalam tiga pertandingan beruntun dan mereka tidak terbiasa dengan itu," ujar Rodgers, dilansir situs klub.

"Saya benar-benar bisa memahami mereka, tak ada masalah dengan mereka. Mereka sudah memberi kami dukungan yang besar dan saat ini sedikit frustrasi. Saya bisa memahami itu,” sambung mantan pelatih Swansea City ini.

Rekor Buruk Mourinho di MU

Baca juga:

WAGs ISL Pamer Tubuh Seksinya

4 Raksasa "KO", Siapa Bisa Hentikan Laju Chelsea?

Hasil Lengkap Pertandingan Liga-liga Eropa Semalam

Sang Istri Ungkap Suasana Hati Di Maria di MU

Juventus Habisi Parma 7-0, Ini Kata Allegri

10 Pemain Atletico Dipermalukan Sociedad

Sempat Unggul, Arsenal Takluk dari Swansea

Cemerlang di Juventus, Tevez Tak Sabar Bela Timnas Argentina

Wenger Kritik Minimnya "Naluri Pembunuh" Arsenal

Sesumbar Menang, Sanchez Diolok-olok Pemain Swansea

Van Gaal: Siapa Bilang Saya Arogan?

Gol Bunuh Diri Bawa Dortmund ke Luar dari Zona Degradasi

Mourinho Minta Spanyol Tak Panggil Fabregas

Hazard Tak Berminat Gabung Madrid

Mandul di Liverpool, Balotelli Tetap Dipanggil Timnas Italia

Eks bos Chelsea Guus Hiddink

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016