Persib Vs Persipura, Sejarah Berpihak kepada Siapa?

semifinal ISL 2014 arema vs persib
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAbola – Pertandingan final Indonesia Super League (ISL) 2014 akan menghadirkan dua tim dengan latar belakang berbeda. Persipura Jayapura, berstatus sebagai juara bertahan ISL, sedangkan Persib Bandung bertekad mengakhiri puasa gelar liga Indonesia mereka selama 19 tahun.

Misi berbeda itu yang kedua tim usung jelang laga yang akan berlangsung pada Jumat 7 November 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Pertarungan sengit diprediksi akan tersaji di setiap lini masing-masing klub beda pulau ini.

Persipura dan Persib dikenal klub yang cukup banyak menyumbang pemain untuk tim nasional Indonesia. Boaz Solossa, Immanuel Wanggai, dan Ruben Sanadi merupakan wakil Mutiara Hitam di tim nasional, sedangkan Maung Bandung diwakili oleh I Made Wirawan, Supardi Nasir Bujang, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono, Muhammad Ridwan, Firman Utina, dan Ferdinan Sinaga.

Untuk legiun asing, baik Persib maupun Persipura punya nama-nama pemain yang wajib diwaspadai lawan. Makan Konate danVladimir Vujovic sudah membuktikan kualitas mereka dalam laga semifinal kontra Arema Cronus sebagai pemain asing yang menjadi ancaman tim lawan.

Di kubu Persipura, Bio Paulin menjadi tembok tebal di pertahanan Persipura, dua pemain asal Korea Selatan, Yoo Jae-Hoon dan Lim Joon-Sik juga merupakan pilar penting. Robertino Pugliara bisa menjadi senjata ampuh bila lini depan Persipura mandul.

"Kita tahu Persipura memiliki kekuatan yang merata namun kita akan mewaspadai 5 pemain kunci mereka yakni Bio Paulin, Emanuele Wanggai, Lim Jun Sik, Robertino Pugliara dan Boaz Salossa. Kualitas 5 pemain ini sudah tidak diragukan lagi," kata Djajang dalam sesi jumpa pers, Kamis 6 November 2014.

“Bio Paulin salah satu menjadi momok kami, pemain ini sangat tangguh di barisan pertahanan tentu tidak mudah untuk menembusnya apalagi perannya selalu dibantu dengan dua gelandang pekerja Imanuele Wanggai dan Lim Joon Sik yang memang terkenal kuat sekali," tukasnya.

Arena adu taktik dua pelatih lokal


Di kursi pelatih, Mettu Duaramuri yang sebelumnya menjadi asisten pelatih Persipura, kini dipercaya penuh menangani Ian Louis Kabes Cs selepas Jacksen F. Tiago meninggalkan klub di babak 8 besar ISL. Tugas itu dia emban dengan baik ketika mampu mengantarkan Persipura ke final.

Suasana ruang ganti Persipura tetap kondusif, apalagi Mettu sebagai putra tanah Papua, tahu benar apa yang dibutuhkan anak-anak asuhannya. Kemampuannya memotivasi membuat Persipura bangkit dan menyingkirkan Pelita Bandung Raya di semifinal ISL lewat dua gol Boaz Solossa.

Mettu dibantu asistennya, Chris Yarangga, yang tak jarang melontarkan psy war kepada lawan-lawan yang akan dihadapi Mutiara Hitam. Strategi menyerang  telah disiapkan Mettu dan Chris untuk menghadang ambisi Persib menyudahi dahaga gelar.

"Kami akan bermain menyerang dan pressing ketat sejak menit awal. Kami tidak akan memberikan kesempatan kepada Persib untuk menguasai bola. Jika mereka menyerang, akan sangat berbahaya bagi kami, untuk itu kami akan lakukan pressing ketat sejak menit awal pertandingan," kata Chris.

"Kami telah pelajari permainan Persib dan menonton ulang setiap pertandingan-pertandingan mereka. Jantung serangan atau motor Persib itu nomor 10, si Konate," tambahnya.

Persib sendiri sudah memasuki dua musim dibesut oleh Djadjang Nurjaman. Tangan dingin pelatih yang akrab disapa Djanur ini pula yang mampu meramu deretan pemain bintang yang dimiliki Maung Bandung musim ini.

Djanur sendiri terang-terangan tak mau pertahanannya kocar-kacir oleh seorang pemain bernama Boaz. Oleh karena itu, Djanur menginstruksikan untuk mengunci pergerakan bomber berusia 28 tahun itu

"Di lini depan tentunya kami sangat mewaspadai pergerakan Boaz Salosa, saya rasa tidak perlu banyak penjelasan dengan kualitas pemain ini. Dia pemain yang sangat bagus, memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Namun di pertandingan besok, kita akan mengunci pergerakan pemain kunci Persipura," terangnya.

Skuad Persipura Jayapura

Ke mana kehendak sejarah berpihak?

19 tahun tanpa gelar liga Indonesia membuat masyarakat Jawa Barat bereuforia ketika Persib melaju ke final ISL 2014. Tak heran, Bobotoh (sebutan pendukung Persib) berbondong-bondong menuju Palembang demi mendukung klub kesayangan mereka membuat sejarah kembali menjadi juara.

Kedatangan Bobotoh ke Palembang juga diharapkan menjadi saksi sejarah berakhirnya puasa gelar Maung Bandung. Namun, akankah kehendak sejarah berpihak kepada tim yang khas dengan warna birunya ini? 

Saking berhasratnya ingin Persib juara, sang manajer, Umuh Muchtar berjanji akan membawa para pemain muslim Maung Bandung untuk menjalani ibadah umrah bila mengangkat trofi ISL musim ini. Dia juga mengapresiasi perjuangan Firman Utina dan kawan-kawan ketika mendepak Arema di semifinal.

"Saya sangat terharu dan sampai menangis melihat perjuangan anak-anak di semifinal lawan Arema. Mereka berjuang dengan hebat dan tidak menyerah meski dalam situasi tertinggal,” ucap Umuh. 

“Itu yang kami harapkan bisa ditunjukkan kembali para pemain di final, berjuang dengan hebat demi gelar juara. Insya Allah kalau juara, saya akan bawa seluruh pemain melaksanakan umrah," janjinya.

Tapi, para pemain Persipura juga bukannya lebih minim ambisi di partai final. Mereka juga bertekad mempertahankan gelar juara musim lalu. Boaz Solossa Cs juga ingin membuktikan, tanpa dilatih Jacksen F. Tiago, Persipura juga mampu menjadi juara ISL.

Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong

Belum lagi mental juara yang dimiliki oleh para pemain Mutiara Hitam, mengingat bertarung di fase knock-out bukan pertama kalinya mereka alami musim ini. Kiprah Persipura di AFC Cup hingga babak semifinal membuat mereka tak lagi asing saat bermain pada laga-laga penentuan.

Selain itu, Persipura juga bisa mengakhiri kutukan juara bertahan yang selama ini terjadi di ISL. Sejak Liga Indonesia digulirkan pertama kali di musim 1994/1995, belum ada satu pun tim yang berhasil mempertahankan gelar. Andai Persipura mampu juara musim ini, itu akan menjadi pertama kalinya sebuah klub Indonesia juara berturut-turut.

Bobotoh Diharap Tetap Dukung Persib di Pakansari

Lihat berita menarik lainnya klik di sini

Persija Jakarta Vs Persib Bandung

Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak

The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016