Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAbola - Dua laga semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 telah rampung digelar, Selasa, 4 November 2014. Persipura Jayapura menghantam Pelita Bandung Raya (PBR) 2-0, sedangkan Persib Bandung menumbangkan Arema Cronus 3-1 lewat extra time.
Penyerang sekaligus kapten Persipura, Boaz Solossa tampil mencolok dan memberi pengaruh penting bagi permainan timnya. Usai memecah kebuntuan pada menit 68, pemain 28 tahun itu melengkapi kemenangan tim lewat sepakan bebas pada menit 71.
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Sepanjang ISL musim ini, Boaz memang memiliki peran signifikan dalam mengantar Persipura melaju ke 8 besar dan semi final. Hingga kini, pemain kelahiran Sorong tersebut sudah mencetak 10 gol dan menjadi penyumbang gol terbanyak bagi tim Mutiara Hitam.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Namun, nyaris mustahil bagi Boaz untuk menjadi top scorer ISL, seperti yang dilakukanya pada 2009, 2011, dan 2013. Sebab, daftar pencetak gol musim ini benar-benar dikuasai oleh striker Persebaya, Emmanuel "Pacho" Kenmogne, yang mengoleksi 25 gol.
Kendati demikian, dia masih berkesempatan mengantarkan Persipura juara kompetisi tertinggi Indonesia untuk kelima kalinya. Sebelumnya, Boaz membawa Persipura juara pada 2005 (masih Divisi Utama), 2009, 2011, dan 2013.
Sementara itu, pada laga semi final kedua, gelandang Persib asal Mali, Makan Konate benar-benar menjadi bintang. Satu gol dan dua assist-nya sukses membawa Persib ke final dan membuka harapan untuk mengakhiri penantian 19 tahun tak pernah juara.
10 menit jelang berakhirnya waktu normal, Persib masih dalam keadaan tertinggal 0-1. Berawal dari sundulannya, Vladimir Vujovic membuat skor menjadi 1-1. Pada extra time, umpannya kepada Atep membuat Persib berbalik unggul, sebelum akhirnya dia sendiri yang melengkapi kemenangan menjadi 3-1.
Konate sendiri kini telah mengoleksi 13 gol atau yang terbanyak di antara pemain Persib lainnya. Dan kini, pemain berusia 22 tahun yang pernah memperkuat PSPS Pekanbaru dan Barito Putera itu pun berkesempatan memberi titel juara bagi Maung Bandung.
Halaman Selanjutnya
Kendati demikian, dia masih berkesempatan mengantarkan Persipura juara kompetisi tertinggi Indonesia untuk kelima kalinya. Sebelumnya, Boaz membawa Persipura juara pada 2005 (masih Divisi Utama), 2009, 2011, dan 2013.
