Sumber :
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola
– Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menilai, Arema Cronus lebih diuntungkan jelang keduanya bertanding di semifinal ISL di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Selasa 4 November 2014.
Menurutnya, Arema memiliki waktu pemulihan kondisi fisik yang lebih panjang dibandingkan Persib. Bukan tak mungkin ini dapat jadi faktor penentu jika laga harus diakhiri babak tambahan waktu atau bahkan adu penalti.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Menurutnya, Arema memiliki waktu pemulihan kondisi fisik yang lebih panjang dibandingkan Persib. Bukan tak mungkin ini dapat jadi faktor penentu jika laga harus diakhiri babak tambahan waktu atau bahkan adu penalti.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
“Persiapan yang kami miliki lebih singkat dibandingkan Arema. Mereka sedikit diuntungkan karena sudah selesai bertanding tanggal 29 Oktober, sementara kami baru 30 Oktober,” ungkap Djanur.
Namun, bukan stamina skuad Arema yang sebenarnya ditakutkan Djanur. Melainkan performa impresif yang ditunjukkan Singo Edan sejak babak reguler wilayah barat hingga delapan besar.
Meski hanya duduk di posisi kedua klasemen Grup K di bawah Persipura Jayapura. Namun di mata Djanur, Arema tetap menunjukkan permainan yang konsisten dan cukup agresif.
“Saya lihat permainan mereka cukup konsisten dan luar biasa. Tapi kami punya tekad kuat meski lawan yang dihadapi di atas kertas memiliki materi pemain bagus dan berkelas,” terang Djanur.
Pelatih berusia 59 tahun itu, menegaskan timnya tetap siap menghadapi Arema yang pada penyisihan wilayah barat, pernah dikalahkan Persib 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat.
“Tapi pada prinsipnya, para pemain cukup siap menghadapi Arema. Tidak ada yang cedera maupun yang harus absen karena sanksi akumulasi kartu. Kami siap tempur,” tegasnya.
Lihat artikel menarik lainnya
Halaman Selanjutnya
“Persiapan yang kami miliki lebih singkat dibandingkan Arema. Mereka sedikit diuntungkan karena sudah selesai bertanding tanggal 29 Oktober, sementara kami baru 30 Oktober,” ungkap Djanur.
