Sumber :
VIVAbola - Langkah Arema Cronus ke semifinal Liga Super Indonesia (ISL) dipenuhi kontroversi. Beberapa kali klub asal Malang tersebut dituding sejumlah pihak dibantu oleh wasit.
Namun, anggapan tersebut tampaknya tak berdasar. Jika melihat permainan musim ini, Singo Edan memang layak untuk masuk ke 4 Besar.
Baca Juga :
VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara
Di babak 8 Besar, Arema menjadi salah satu tim yang hanya satu kali kalah. Dari enam laga, Singo Edan berhasil memetik tiga kemenangan, salah satunya dari sang juara bertahan Persipura Jayapura.
Prestasi Arema di kancah sepakbola nasional memang tak sementereng Persib Bandung atau Persipura yang juga semifinalis ISL musim ini. Arema hanya tiga kali mengecap juara.
Singo Edan pertama kali menjadi kampiun pada 1993 di era Galatama. Ketika Liga Indonesia menggunakan format Divisi Utama, Arema juga sempat mengecap gelar pada 2004.
Terakhir, Singo Edan menjadi yang terbaik di ISL musim 2009-10. Ketika itu, ISL menggunakan format kompetisi penuh.
Terakhir, Singo Edan menjadi yang terbaik di ISL musim 2009-10. Ketika itu, ISL menggunakan format kompetisi penuh.
Musim ini, Arema berharap bisa kembali menjadi juara. Pelatih sarat pengalaman, Suharno, didapuk sebagai arsitek tim. Selama berkarier sebagai pelatih, Suharno sudah melatih 10 klub berbeda!
Pengalaman Suharno diyakini bisa memoles skuad bintang yang dimiliki oleh Arema. Ya, tim yang berbasis di Stadion Kanjuruhan, Malang, ini memang bertabur bintang.
Hampir semua pemain inti Singo Edan adalah penghuni tim nasional Indonesia. Samsul Arif, Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga dan Victor Igbonefo jadi andalan pelatih timnas, Afred Riedl.
Beberapa pemain lain juga sempat membela Timnas sebelumnya. Lalu, sejumlah pemain juga menjadi andalan di Timnas U-23.
Selain itu, Arema juga diperkuat oleh pemain asing yang kualitasnya sudah tak perlu diragukan. Gustavo Lopez adalah salah satu gelandang kreatif yang ada di ISL saat ini. Sementara itu, Alberto Goncalves sudah pernah merasakan gelar juara bersama Persipura.
Lini depan mungkin yang paling diandalkan Arema. Tiga striker mereka masuk dalam jajaran 10 besar pencetak gol terbanyak saat ini.
Samsul sudah mencetak 16 gol untuk Arema. Gonzales dan Beto masing-masing mempersembahkan 15 dan 11 gol untuk Singo Edan.
Samsul sudah mencetak 16 gol untuk Arema. Gonzales dan Beto masing-masing mempersembahkan 15 dan 11 gol untuk Singo Edan.
Lawan Persib di semifinal, 4 November mendatang, ketiganya tentu kembali didapuk sebagai senjata. Lini depan Arema diharapkan bisa merobohkan tembok kokoh Persib yang hanya kebobolan 6 gol di babak 8 Besar.
Hasil Arema Cronus di babak 8 Besar ISL 2014-15:
04 Oktober 2014 Arema Cronus 2 - 1 Semen Padang
08 Oktober 2014 Persela Lamongan 2 - 2 Arema Cronus
12 Oktober 2014 Arema Cronus 3 - 0 Persipura Jayapura
21 Oktober 2014 Persipura Jayapura 2 - 1 Arema Cronus
25 Oktober 2014 Arema Cronus 4 - 0 Persela Lamongan
29 Oktober 2014 Semen Padang 2 - 2 Arema Cronus
Formasi Inti
Kiper: Kurnia Meiga
Belakang: Beny Wahyudi, Thierry Gathuessi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizi
Tengah: Ahmad Bustomi, Gustavo Lopez
Depan: Alberto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif
(one)
Baca juga profil semifinalis ISL lainnya: Persib Bandung, Persipura Jayapura
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Singo Edan pertama kali menjadi kampiun pada 1993 di era Galatama. Ketika Liga Indonesia menggunakan format Divisi Utama, Arema juga sempat mengecap gelar pada 2004. Terakhir, Singo Edan menjadi yang terbaik di ISL musim 2009-10. Ketika itu, ISL menggunakan format kompetisi penuh.
