- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVAbola - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan mengusut tuntas kerusuhan yang terjadi usai laga Semen Padang versus Arema Cronus, Rabu 29 Oktober 2014. Pihak Komdis menilai panitia pelaksana pertandingan tersebut sudah lalai dalam melaksanakan tugasnya.
Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, menemukan beberapa pelanggaran kode disiplin dalam duel yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Padang. "Ada penonton yang membawa flare, lalu benda-benda keras bisa masuk ke lapangan, sampai kerusuhan di stadion," ucap Hinca di kantor PSSI, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.
"Panpel juga tak bisa memberikan rasa nyaman kepada tim tamu. Saya berada di sana, meninjau langsung. Dari stadion hingga hotel, para pemain Arema terlihat sangat tertekan," sambungnya.
Kerusuhan yang terjadi di laga Semen Padang versus Arema berawal dari ketidakpuasan para suporter terhadap kepemimpinan wasit Novari Ikhsan Arilaha. Novari dianggap telah melakukan beberapa kesalahan ketika memimpin pertandingan tersebut.
"Kami akan bahas masalah ini di sidang Komdis berikutnya," jelas Hinca.
Pertandingan antara Semen Padang versus Arema berakhir dengan skor imbang, 2-2. Hasil ini membuat Semen Padang gagal lolos ke semifinal Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
Lihat berita menarik lainnya klik di sini