Cedera Pemain Penyebab Persebaya Tampil Melempem

Rahmad Darmawan saat menukangi timnas Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Krisis masih terus berlanjut di tubuh Persebaya, ambisi untuk memenangkan partai kandang terakhir di Grup L pada putaran kedua babak 8 besar Indonesia Super League (ISL), gagal total. Bajol Ijo harus puas meraih 1 poin saja usai ditahan imbang imbang 1-1 oleh Pelita Bandung Raya, Minggu 26 Oktober.

Badai cedera jadi faktor utama sulitnya tim promosi ini untuk mengulang penampilan impresif sepanjang babak reguler. Kendati Emanuel ‘Pacho’ Kenmogne sempat membuka asa dengan menjebol gawang PBR di menit 27, namun tidak maksimalnya beberapa pilar menjadikan kemenangan itu tidak bisa dipertahankan hingga laga usai.

“Kami belum menemukan performa terbaik seperti pada fase reguler. Tapi permainan ini masih diimbangi dengan motivasi tinggi yang cukup kuat. Beberapa kali pemain sempat lepas kontrol," ujar pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, usai pertandingan.

Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas

"Selamat untuk PBR yang memang tampil baik. Saya tetap akan menjaga asa hingga peluang terakhir di kandang Mitra Kukar. Kita wajib menang pada partai tersebut,” sambungnya.

Pelatih yang akrab disapa RD itu, mengakui pemainnya gampang kehilangan bola setelah sempat menguasai di paruh babak pertama. Karenanya, di babak kedua perubahan skema jadi alternatif untuk mempertahankan keunggulan.

“Adanya tekanan lawan membuat beberapa posisi pemain sering kehilangan bola. Ini faktor karena cedera. Mereka bermain dengan masih merasakan sakit,” terangnya menyebut situasi yang dialami Greg Nwokolo dan Fandi Eko Utomo pada laga tadi malam.

Untuk menghindari resiko lebih besar, RD bahkan mengganti keduanya. Ironisnya, Manahati Lestusen yang menggantikan Greg juga sedang dalam kondisi tidak fit. Gelandang bertahan yang punya kemampuan lompatan tinggi ini bahkan tidak ikut sesi latihan terakhir karena keluhan pusing.

Sedangkan di tim tamu, pelatih Dejan Antonic mengaku cukup puas dengan hasil imbang ini. Pasalnya, sulit meraih poin di Surabaya dengan kondisi beberapa pemainnya yang mengalami cedera.

"Banyak pemain mengalami cedera. Bahkan 3-4 pemain kami menderita diare dan muntah-muntah sebelum pertandingan. Tapi kami beruntung bisa mencetak gol balasan,” tuturnya.

Dengan hasil ini, laga terakhir kedua tim pada 30 Oktober mendatang akan berlangsung sengit. Persebaya akan bermain di bawah tekanan pendukung Mitra Kukar untuk memenuhi ambisi menang sekaligus mengamankan tiket ke semifinal. Situasi yang berat mengingat tuan rumah juga butuh kemenangan untuk ambisi yang sama.

Sedangkan PBR yang menjamu Persib, juga wajib menang untuk bisa meraih tiket sebagai tim kedua Bandung di empat besar. “Kami tidak mau pikirkan maju atau tidaknya ke semifinal. Yang pasti, kami hanya ingin tampil baik. Soal menang atau kalah, itu urusan nanti,” tegas Dejan.

Polisi Bersenjata Kawal Demo Bonek di Kongres PSSI
Bonek memenuhi Stadion Tugu, Jakarta Utara

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016