Pertandingan Rusuh, 1 Suporter Persis Solo Tewas

Kerusuhan Pasca Pertandingan Persija vs Barito Putera
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola – Seorang pria dengan atribut Persis Solo ditemukan tewas pada kerusuhan yang terjadi dalam laga 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia antara tuan rumah kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu 22 Oktober 2014. Korban dengan kaus warna merah bertuliskan Persis itu sampai berita ini diturunkan masih berada di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo, Jawa Tengah.
Laga Piala Kemerdekaan Ricuh, Apa Tindakan Tim Transisi?

Dalam foto yang beredar di media sosial, terdapat lubang luka yang disinyalir bekas tembakan pada dada korban. Menurut Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan, dugaan sementara korban tewas tersebut bernama Joko Priyanto asal Boyolali.   
Asisten Wasit Terkena Lemparan Batu Saat Final Kapolda

"Jadi, karena fotonya sudah tersebar di media, ada orang yang mengaku tetangganya. Dia bilang, nama korban Joko Priyanto, asal Boyolali, istri dan anaknya dua. Pekerjaannya buka rental Playstation," ungkap Ginda saat dihubungi VIVAbola, Rabu 22 Oktober 2014.
Komding Anulir Keputusan Komdis Soal Borneo FC Vs Persis

Ginda menerangkan bahwa menurut tetangga korban, Joko biasanya menyaksikan langsung pertandingan Persis di stadion bersama anaknya. Namun, untuk laga kali ini, anaknya menolak untuk diajak menonton langsung pertandingan Persis kontra Martapura di Stadion Manahan.

"Kami belum memastikan, apakah korban anggota Pasoepati atau simpatisan. Yang jelas, berdasarkan info tetangganya, korban sering menonton pertandingan bersama anaknya. Tapi, kali ini dia nonton sendiri," terangnya.

Terkait kerusuhan yang terjadi dalam laga tersebut, Ginda mengaku banyak versi yang muncul di lapangan. Namun, dia meminta pihak keamanan menjelaskan dan membuka laporan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami semua minta keterangan dari pihak keamanan, sejelas-jelasnya tentang kejadian ini. Setelah pertandingan, saya juga instruksikan Pasoepati untuk langsung pulang ke rumah masing-masing, tidak berkumpul di jalan dan tidak boleh mengganggu kota kami sendiri," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVAbola, kerusuhan terjadi akibat para penonton yang tidak puas dengan hasil pertandingan antara Persis melawan Martapura. Penonton yang kesal dengan kepemimpinan wasit, kemudian nekat menerobos dan melempari wasit dan pemain.

Aparat keamanan coba menghadang dan menetralisir penonton di lapangan. Akibat kerusuhan tersebut, sejumlah anggota keamanan juga mengalami luka-luka, begitu juga dengan penonton yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut Ginda, kerusuhan tersebut juga menyebabkan sejumlah kendaraan rusak dan kaca-kacanya pecah. Bahkan, ada kendaraan yang dibakar dan menjadi sasaran lemparan batu. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya