Sumber :
- ligaindonesia.co.id
VIVAbola - Mitra Kukar tak boleh berleha diri. Berada di posisi 2 klasemen sementara Grup L babak 8 Besar ISL membuat pasukan Stefan Hansson harus berhati-hati. Melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Selasa 21 Oktober 2014, adalah peluang mencuri poin dan mengamankan posisi.
Mitra sendiri saat ini sedang dalam kondisi on fire. Hansson berencana untuk melakukan beberapa perubahan dalam formasi. Isyarat rotasi dikeluarkan oleh pelatih asal Swedia itu mengingat kinerja kurang memuaskan dari lini depannya.
"Saya percaya dengan kemampuan pemain. Mereka telah membuktikannya di laga kandang terakhir. Tapi bermain di laga tandang adalah hal yang berbeda," ujar Hansson.
Baca Juga :
Sepuluh Klub Bakal Ramaikan Piala Bhayangkara
Misi mengamankan poin memang tak mudah. Berbekal 4 poin, Mitra harus berjuang keras untuk lolos ke 4 Besar ISL. Apalagi PBR jelas tak akan menyerah dengan mudah. Tim yang bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat Bandung itu pastinya akan memberi perlawanan hebat di depan pendukungnya besok.
"Bekal percaya diri saja tak akan cukup besok. Anak-anak harus solid dan menjaga pressure. Ini laga final bagi kami," katanya.
Dua laga yang akan dimainkan Mitra di Bandung memang bukan laga ringan. Selepas menjajal PBR, Herman Dzumafo cs akan ditantang oleh Persib Bandung pada 26 Oktober. Ini laga krusial dan sarat balas dendam, mengingat pada pertemuan pertama Mitra takluk 2-3.
Hansson mengisyaratkan bahwa lini depan kemungkinan akan dirotasi. Jajang Mulyana yang biasa menjadi pelapis Dzumafo menunjukkan perkembangan bagus di sesi latihan.
Dia menegaskan bahwa dirinya tak akan memberi keistimewaan kepada satu pemain saja. Kalau ada yang lebih siap maka rotasi memungkinkan. "Kita lihat saja nanti. Siapa yang siap, dia akan diturunkan. Kemenangan tim di atas segalanya," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bekal percaya diri saja tak akan cukup besok. Anak-anak harus solid dan menjaga pressure. Ini laga final bagi kami," katanya.