Lawan Mitra Kukar, PBR Bertekad Akhiri Paceklik Gol

Sumber :
  • AntaraFOTO
VIVAbola –
Sriwijaya FC Temani Madura United Lolos ke Semifinal
Pelita Bandung Raya (PBR) bukan hanya mengusung misi bangkit dari keterpurukan saat melawan Mitra Kukar pada lanjutan babak 8 besar Liga Super Indonesia Grup L di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 21 Oktober 2014. The Boys Are Back juga bertekad mengakhiri paceklik gol.

Mitra Kukar Rindu Top Scorer Piala Jenderal Sudirman

Hingga 3 laga yang telah dijalani, PBR harus menempati posisi juru kunci dengan mengumpulkan 1 poin. Bukan hanya itu, PBR pun jadi satu-satunya kontestan di fase 8 besar yang belum pernah mencetak gol.
Sepuluh Klub Bakal Ramaikan Piala Bhayangkara


Kemenangan jadi harga mati buat PBR jika ingin menjaga peluang lolos ke semifinal. Jika kalah, maka upaya PBR melanjutkan kejutan musim ini dipastikan bakal terhenti.


Kondisi tersebut tentu cukup dikeluhkan oleh Pelatih PBR, Dejan Antonic, yang berharap minimal anak asuhnya dapat mengakhiri kemandulan ketika menjamu Naga Mekes. Sekaligus membalas kekalahan 0-1 di Tenggarong pada 14 Oktober lalu.


“Setelah leg 1, secara permainan sebenarnya sudah cukup oke, tim ini memerlukan banyak pembenahan. Terutama kinerja di lini depan, karena faktanya kita belum pernah mencetak gol,” ungkap Dejan.


Cedera yang dialami Gaston Castano, praktis membuat Dejan selama ini hanya bisa mengandalkan Bambang Pamungkas sebagai ujung tombak. Meski sesekali memainkan TA Musafri sebagai penyerang utama, namun eks pemain Persiba Balikpapan itu lebih klop dimainkan sebagai penyerang sayap.


Sementara itu, Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, optimistis tim asuhannya bisa kembali mendulang angka penuh meski kali ini bertindak sebagai tim tamu. Menurut pelatih asal Swedia tersebut, kepercayaan diri Diego Michiels dan kawan-kawan tengah melambung berkat kemenangan 1-0 atas PBR di leg 1 lalu.


“Para pemain sudah menyatakan tekadnya untuk kembali meraih poin. Kemenangan di pertemuan pertama cukup membuat mereka percaya diri dan kondisi psikologis ini cukup bagus buat kita menghadapi pertandingan di Bandung,” ungkap Hansson.


Bahkan, untuk membuat sektor penyerangan lebih tajam, Hansson kali ini memberikan isyarat untuk memasang duet striker Jajang Mulyana dan Herman Dzumafo Epandi. Di tiga laga sebelumnya, Jajang selalu dimainkan sebagai pemain pengganti.


“Kita sudah mengevaluasi kinerja semua pemain. Mungkin nanti ada beberapa perubahan. Pemain yang sebelumnya jadi cadangan bisa saja kali ini dimainkan sejak awal,” tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya