Sumber :
VIVAbola
- Kiper Sunderland, Vito Mannone, meminta rekan-rekannya untuk mengembalikan uang fans mereka yang datang ke St Mary Stadium, saat dikalahkan 0-8 oleh Southampton, akhir pekan kemarin.
Pada pertandingan Sabtu kemarin, 18 Oktober 2014, Sunderland kalah 8 gol tanpa balas saat menyambangi markas Southampton dalam lanjutan Premier League. Itu salah satu kekalahan terbesar sepanjang sejarah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland
Baca Juga :
Saat Melatih MU, Moyes Merasa Dizalimi
Pada pertandingan Sabtu kemarin, 18 Oktober 2014, Sunderland kalah 8 gol tanpa balas saat menyambangi markas Southampton dalam lanjutan Premier League. Itu salah satu kekalahan terbesar sepanjang sejarah.
Baca Juga :
Moyes Tak Sabar Cicipi Sunderland Rasa Everton
Pelatih The Black Cats, Gus Poyet, menyatakan kekalahan ini adalah momen paling buruknya selama berkarir di sepakbola. Seluruh skuad pun diliburkan untuk melupakan kekalahan menyakitkan tersebut.
Saat kembali berlatih pada Senin ini, Mannone pun meminta para pemain Sunderland mengumpulkan kompensasi untuk fans yang datang jauh-jauh mendukung mereka. Jarak dari Stadium of Light (markas Sunderland) sampai St Mary Stadium mencapai 1.046 kilometer.
"Saya akan berbicara pada tim untuk melihat apakah mungkin untuk membayar tiket dan perjalanan mereka. Hal ini sulit buat kami, tapi juga sangat sulit buat mereka," tutur Manone, seperti dilansir Daily Mail.
Tiga gol Southampton sebenarnya seperti hadiah untuk Sunderland. Liam Bridcutt dan Santiago Vergini mencetak gol bunuh diri. Setelah itu Manone melakukan penyelamatan buruk yang berujung gol Dusan Tadic.
"Setelah kebobolan, kami seperti lempar handuk, termasuk diri saya sendiri," aku eks kiper Arsenal tersebut. "Kami kalah 0-8, tapi tidak kalah 0-1 dalam 8 pertandingan. Kita akan lupakan ini dan bangkit," janjinya. (one)
Halaman Selanjutnya
Pelatih The Black Cats, Gus Poyet, menyatakan kekalahan ini adalah momen paling buruknya selama berkarir di sepakbola. Seluruh skuad pun diliburkan untuk melupakan kekalahan menyakitkan tersebut.
