Sumber :
- VIVAnews/Slamet Mulyono
VIVAbola – Konsentrasi Arema Cronus menghadapi Persipura Jayapura pada putaran kedua babak 8 besar ISL, Selasa 21 Oktober 2014, terganggu dengan insiden suar yang melukai seorang suporter Arema.
Ya, pada laga di Stadion Kanjuruhan, Minggu pekan lalu, memang sempat diwarnai dengan sebuah insiden. Suar yang dinyalakan suporter Arema justru melukai seorang suporter. Akibat insiden ini, Arema mendapat sanksi dari Komdis PSSI.
Baca Juga :
VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara
Arema mendapat sanksi dari Komdis PSSI untuk menggelar laga kandang kontra Persela Lamongan tanpa penonton pada 25 Oktober mendatang. Tentu ini sangat merugikan bagi Arema yang kini berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
Meski Arema mendapat sanksi dari Komdis PSSI, namun pelatih Arema, Suharno, mengaku tak ingin ambil pusing dengan hal itu. Ia menyerahkan semua kepada pihak manajemen dan hanya fokus untuk persiapan tandang ke markas Persipura.
"Saya no comment soal itu. Itu biar diurus manajemen," kata Suharno kepada VIVAbola. "Masalah itu sudah ada yang urus, kami di sini hanya fokus untuk bertanding dengan baik,” lanjut pelatih kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.
Suharno mengatakan, saat tandang ke Stadion Mandala, ia akan membawa 19 pemain. Arema saat ini memuncaki Grup 1 dengan torehan 7 poin dari dua kemenangan dan sekali imbang. Sedang Persipura di posisi 3 dengan 3 poin atau terpaut tiga poin dari Semen Padang yang menjadi runner up.
Terkait insiden Suar yang melukai seorang suporter, Arema telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Laporan juga telah dikirim ke Komdis PSSI di Jakarta dengan harapan sanksi laga tanpa penonton dapat dicabut.
"Berkas tersebut berisi kronologis kejadian, serta lampiran deklarasi perang terhadap flare dan rasisme dari manajemen dan Aremania. Sudah dikirim Jumat kemarin,” kata panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Arema, Abdul Haris.
Keputusan final dari Komdis PSSI akan diputuskan pada Kamis 23 Oktober 2014 pada sidang Komdis.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya no comment soal itu. Itu biar diurus manajemen," kata Suharno kepada VIVAbola. "Masalah itu sudah ada yang urus, kami di sini hanya fokus untuk bertanding dengan baik,” lanjut pelatih kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.
