ISL U-21: Sriwijaya Optimistis, Semen Padang Antisipasi Adu Penalti

Sriwijaya FC U-21 (kuning)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly/Koz/14.
VIVAbola
Kabau Sirah Ingin Berikan Kado di HUT Kota Padang ke-347
- Sriwijaya FC bertekad pulang ke Palembang dengan membawa trofi juara Indonesia Super League (ISL) U-21. Ambisi Sriwijaya FC tersebut, tentu baru bisa terealisasi jika pada laga final sukses menekuk Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Oktober 2014.

Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring

Asisten Manajer Sriwijaya FC, Bambang Suprianto mengungkapkan, timnya saat ini tengah dalam kepercayaan diri tinggi setelah secara dramatis mengalahkan Persipura Jayapura di semifinal lewat drama adu penalti.
Penalti Luiz Junior Bawa Barito Ungguli SFC di Babak I


“Tekad kami satu, mempertahankan gelar juara yang kami raih pada musim 2013,” tegas Bambang saat konferensi pers di Hotel Topas, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Sabtu 18 Oktober 2014.


Pelatih Sriwijaya FC, Andi Susanto berharap anak asuhnya bisa kembali menunjukan mental juara. “Ini pertandingan final untuk mencari tim terbaik musim ini. Kita akan bermain menyerang dan berharap bisa mencetak gol dengan cepat,” ujar Andi.


Sementara itu, pelatih Semen Padang Delfi Adri mengaku, sudah cukup mengenal karakter permainan sang juara bertahan. “Kami sudah hafal seperti apa mereka bermain karena sebelumnya beberapa kali kita pernah bertanding. Tapi ini laga final, atmosfernya akan berbeda, apalagi mereka berstatus juara bertahan,” ungkap Delfi.


Satu hal yang menurut Delfi patut diantisipasi adalah jika pertandingan harus diakhiri dengan drama adu penalti. Menurutnya, Sriwijaya FC punya para pemain yang cukup teruji kemampuannya sebagai eksekutor. Hal itu dibuktikan Sriwijaya FC di laga semifinal menghadapi Persipura.


“Kami pun punya tekad besar untuk memenangkan pertandingan final ini dan sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi di final nanti, termasuk kemungkinan pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti,” ungkapnya.


“Kami sudah siapkan para pemain menghadapi situasi tersebut (adu penalti). Kalau boleh memilih kami ingin menang dalam waktu normal 2x45 menit. Tapi jika harus diakhiri dengan adu penalti, kami sudah cukup siap,” tegasnya.


Sayangnya pada laga final ini, selain harus kehilangan salah seorang penyerang andalannya, Hanafi Azis karena menerima kartu merah di semifinal melawan Mitra Kukar. Semen Padang pun belum dipastikan bisa menurunkan gelandang andalannya, Hendra Bayaw karena dipanggil pelatih Semen Padang senior, Jafri Sastra jelang laga lanjutan babak 8 besar ISL 2014 melawan Persela Lamongan, Selasa 21 Oktober 2014.


“Hendra Bayaw belum kami pastikan bisa turun atau tidak, karena dia juga dibutuhkan tenaganya oleh tim senior jelang menghadapi Persela Lamongan di babak 8 besar. Tapi kami harapkan dia masih bisa main di U-21 maupun senior,” kata Delfi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya