Ketika Evan Dimas dan Maldini Pali Memulai Babak Baru

Pemain Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVAbola - Dua pilar andalan Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali, bakal memulai babak baru dalam perjalanan karier di level internasional. Mereka baru saja secara resmi dipanggil oleh Timnas senior besutan Alfred Riedl.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Garuda Jaya sebenarnya bukan hanya memiliki dua pemain potensial. Masih ada pilar-pilar lainnya yang mampu tampil konsisten. Sebut saja Ilham Udin Armaiyn, Hansamu Yama, Fatchu Rochman, atau Paulo Sitanggang. Namun, Evan dan Maldini lah yang terpilih.
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Evan dan Maldini, yang baru saja berjuang membela Garuda Jaya di ajang Piala Asia U-19 2014 terpaksa menunda perjumpaan dengan keluarganya. Tak seperti para pemain Timnas U-19 lainnya, sesampai di Jakarta, keduanya kembali melaksanakan tugas negara.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Mereka akan bergabung dengan belasan seniornya yang sudah mengikuti pemusatan latihan (TC) akhir tahap I di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang. Tim tersebut dipersiapkan untuk menghadapi Piala AFF, 22 November-20 Desember 2014.

"Saya dan Maldini langsung ke Karawaci buat gabung TC akhir tahap I timnas senior Indonesia. Setelah itu, baru kembali ke kampung halaman buat kumpul bersama keluarga," ujar Evan, sebagaimana dilansir situs resmi PSSI.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, mengungkapkan sudah menerima surat panggilan Evan dan Maldini. "Surat resminya sudah saya terima. Mereka bakal langsung merapat ke TC akhir tahap I timnas senior Indonesia setibanya di Tanah Air," ungkapnya.

Sebelumnya, Indra juga memberi komentar tentang pemanggilan Evan dan Maldini ke Timnas Senior. Meskipun menilai segalanya membutuhkan proses, pelatih berusia 51 tahun tersebut melihat pemanggilan anak asuhnya sebagai suatu hal yang positif.

"Ya bagus, pelatih usia muda harus menyiapkan para pemain muda untuk kelak menjadi pemain Timnas senior. Tapi, itu butuh waktu. Jangan kita jadi terlalu berharap tinggi," ujar Indra saat ditemui di Sky Palace Hotel, Nay Pyi Taw, beberapa waktu lalu.

"Untuk sampai ke level itu, para pemain muda juga harus sering tampil di klub agar menjadi pemain yang lebih matang. Pemain muda adalah masa depan sepakbola Indonesia," ucap lanjut asal Sumatera Barat tersebut.

Meskipun masih dalam proses seleksi, bukan tak mungkin Evan dan Maldini mampu membuktikan diri dan menyingkirkan para seniornya selama TC. Yang jelas, tantangan dan pengalaman baru untuk jenjang karier berikutnya, telah menanti mereka.

Tak Ada Perlakuan Khusus

Setelah tampil di Piala AFC U-19, kebugaran Evan dan Maldini tentu tak bakal sama dengan para pemain lainnya yang juga mengikuti TC. Apalagi, setelah mendarat di Jakarta pada malam hari, paginya mereka harus langsung berkumpul di Karawaci. 

Kendati demikian, asisten pelatih Timnas senior, Wolfgang Pikal mengatakan Evan dan Maldini bakal diperlakukan sama seperti para pemain lainnya. Meski usia mereka di bawah yang lainnya, profesionalisme juga diharapkan bisa ditunjukkan oleh keduanya.

"Mereka sudah mulai latihan pukul 8 pagi dan 4 sore. Evan dan Maldini harus bersikap profesional. Tak ada perlakuan khusus. Mereka punya hak dan kewajiban yang sama," kata Wolfgang kepada VIVAbola lewat pesan singkatnya, Kamis 16 Oktober 2014.

Terkait kemungkinan masuk skuad akhir untuk Piala AFF 2014, tim pelatih pun menjamin peluangnya sama dengan para peserta TC lainnya. Jika nantinya bisa mampu memuaskan tim pelatih, keduanya bakal menjadi dua pemain termuda yang berangkat ke Vietnam.

"Tetap ada peluang. Mereka juga sudah pantas bersaing dengan para seniornya. Kualitas teknik, kecerdasan, sikap di dalam dan luar lapangan yang mereka miliki memenuhi syarat. Murni, kami panggil mereka karena kualitas," jelas Wolfgang.

Salah satu pemain yang dipanggil ke TC akhir tahap I, Bayu Gatra Sanggiawan menyambut positif kehadiran Evan dan Maldini. Menurutnya, sebagai pembentukan mental, bergabung ke Timnas senior memiliki banyak manfaat bagi para pemain muda. 

"Menurut saya bagus untuk menambah pengalaman mereka. Jadi kalau bertemu musuh-musuh yang lebih besar, nggak canggung," ujar Bayu, lewat pesan singkatnya kepada VIVAbola, Kamis 16 Oktober 2014.

Bayu juga berkisah tentang pengalaman saat untuk pertama kalinya dipanggil ke Timnas senior. "(Saat itu) saya senang, karena kami masih butuh pengalaman. Awal-awalnya grogi dan serba takut, tapi semua kan butuh proses," kata pemain Putra Samarinda tersebut.

Tak sampai di situ, Bayu juga memiliki saran untuk para juniornya saat memasuki jenjang yang lebih tinggi. Dikatakannya, meskipun sorotan akan terus bertambah, penting bagi setiap pemain untuk selalu menunjukkan kerendahan hati dan terus mengasah kemampuan.

"Jangan cepat puas diri, karena kalau cepet puas, hanya akan di sana aja prestasinya. Seperti ilmu padi, semakin merunduk semakin berisi," ujar pemain berusia 22 tahun, yang bisa berposisi sebagai gelandang serang dan winger tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya