Sumber :
- www.inter.it
VIVAbola
- Setelah direktur AC Milan, Umberto Gandini mencuatkan ide penerapan sistem
wildcard
untuk Liga Champions, kini giliran Presiden Inter Milan, Erick Thohir meminta UEFA mempertimbangkan ide penambahan peserta kompetisi paling bergengsi di benua biru itu.
UEFA sebelumnya menegaskan jika ide Gandini sulit direalisasikan karena harus mengubah format kompetisi secara besar-besaran. Tapi ternyata jawaban federasi yang dipimpin Michel Platini tak membuat Erick Thohir berhenti menyuarakan keinginan serupa.
Baca Juga :
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
Baca Juga :
Spurs Bantai Inter Milan di Norwegia
Baca Juga :
Moratti: Inter Milan Layak Finis di Posisi Kedua
UEFA sebelumnya menegaskan jika ide Gandini sulit direalisasikan karena harus mengubah format kompetisi secara besar-besaran. Tapi ternyata jawaban federasi yang dipimpin Michel Platini tak membuat Erick Thohir berhenti menyuarakan keinginan serupa.
Menurutnya, selain para juara kompetisi, tim lain yang juga sudah lebih dulu berprestasi di Liga Champions dan terlanjur punya nama besar layak mendapatkan jatah.
"Italia, Inggris, Prancis dan Spanyol adalah negara besar dalam olahraga. Bermain di Liga Champions sangat penting buat klub-klub di negara-negara tersebut. Itu juga menjadikan kompetisi semakin terpandang," kata Erick Thohir.
"Tapi pada saat bersamaan kita juga harus memandang negara seperti Ukraina, Azerbaijan dan mereka yang harus bersusah payah menebus pentas Eropa. Fans akan sangat senang melihat banyak klub hebat, jadi kenapa jumlah peserta Liga Champions tidak bisa ditambah?" sambungnya dikutip
Soccerway.
Inter sejauh ini sudah tiga kali merengkuh trofi si kuping besar, sedangkan saudara sekota mereka, AC Milan, sudah tujuh kali. Hanya saja sekarang keduanya gagal lolos ke Liga Champions karena musim lalu terpuruk di kompetisi lokal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, selain para juara kompetisi, tim lain yang juga sudah lebih dulu berprestasi di Liga Champions dan terlanjur punya nama besar layak mendapatkan jatah.