Kisah Van Gaal Selamatkan Karir Anak Penjual Kopi

Manajer Manchester United, Louis van Gaal
Sumber :
  • Reuters/Andrew Yates
VIVAbola
Rekor Buruk Mourinho di MU
- Louis Van Gaal, dikenal sebagai pelatih bertangan besi, permarah, dan tak sungkan memarahi para pemainnya. Teknik melatih pria asal Belanda tersebut juga dikenal 'kejam', menguras tenaga dan pikiran para pemain yang menjalaninya.

MU Juara Community Shield, Mourinho Ingatkan Andil Van Gaal

Itu sebabnya, mantan pelatih Bayern Munich itu dijuluki sebagai si Tulip Besi. Perpaduan antara keindahan dan juga kerasnya watak manajer Manchester United itu.
Ferguson Minta Fans Sabar Tunggu Prestasi Van Gaal


Namun di balik itu semua, banyak pemain yang berterima kasih kepada Van Gaal. Sebab, Van Gaal punya kemampuan mengendus mutiara-mutiara yang terpendam. Pemain yang dianggap tak berbakat, di tangannya bisa disulap menjadi sebaliknya.


Striker asal Italia, Graziano Pelle, contohnya. Pemain yang sempat merumput di Italia ini nyaris menjadi penjual kopi bila karirnya tidak diselamatkan Van Gaal.  Ayah Pelle, sangat berterima kasih kepada Van Gaal dan menyebutnya sebagai guru hingga kini.


"Jika dia tidak bertemu dengan guru Belanda (Van Gaal), juga Ronald Koeman, mungkin anak saya akan menjadi tukang kayu dan duduk di mobil van menjual kopi bersama saya," ujar Roberto Pelle, ayah Graziano Pelle kepada
Gazzetta dello Sport
.


Para pemain Italia rayakan gol Graziano Pelle


Kisah penyelamatan Pelle bermula saat karirnya terus meredup di Liga Italia. Namun Van Gaal yang melihat potensi di diri Pelle memboyongnya ke Az Alkmaar, 2007 lalu. Sebuah keputusan berani, mengingat Pelle hanya mencetak 16 gol selama empat musim merumput di Italia bersama klub Lecce, Catania, Crotone, dan Cesena.


Bersama Van Gaal, Pelle seakan menemukan kembali kepercayaan dirinya. Meski hanya mencetak 14 gol bersama AZ, dia memutuskan kembali ke Italia dan membela Parma. Saat dipinjamkan ke Feyenoord 2012 lalu, Pelle menggila dan mencetak 27 gol dari 29 laga. Setahun berikutnya, dia menjadi pemain Feyenoord dan mencetak 23 gol.


Saat ini, Pelle membela klub Premier Leaguee Southampton. Gairahnya untuk terus bermain semakin besar setelah Antonio Conte memanggilnya ke timnas Italia.


 "Sekarang dia menyadari mimpinya setelah sama sekali tidak dipertimbangkan di Piala Dunia Brasil. Akhirnya seseorang menyadari ada yang mencetak 64 gol di Belanda.  Pelle semakin senang, karena katanya dia melihat sosok Van Gaal di Conte." (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya