- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVAbola - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic memaafkan kegagalan Bambang Pamungkas mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya di laga kedua babak 8 besar grup L kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat 10 Oktober 2014.
Pada laga yang berkesudahan tanpa gol itu, Bepe sebenarnya mendapat peluang emas di menit ke-54. Namun mantan striker Persija Jakarta itu gagal mengkonversinya menjadi gol meski posisinya sudah bebas di depan gawang.
Bepe gagal menjebol gawang Persebaya setelah sundulannya dari jarak sekitar dua meter dari gawang usai menerima umpan Musafri hanya menyamping. Padahal gawang tanpa pengawalan dan kiper Jendri Pitoy sudah out position.
"Saya tidak menyalahkan dan marah kepada dia (Bepe). Saya lihat tadi mungkin sedikit terkejut ketika menerima bola. Sepertinya kurang beruntung, hari ini tidak bisa cetak gol dan mungkin lawan Mitra Kukar nanti, dia bisa cetak gol," ungkap Dejan seusai pertandingan.
Secara keseluruhan, Dejan mengunkapkan laga melawan Persebaya cukup berat, terlebih masa recovery yang tergolong mepet. "Ini pertandingan berat, di babak pertama anak-anak sepertinya sedikit gugup. Tapi di babak kedua kita bermain lebih baik dan menciptakan beberapa peluang bagus," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengatakan, Greg Nwokolo dan kawan-kawan seperti kehilangan rasa lapar. Produktivitas gol yang tergolong tinggi di babak reguler wilayah timur seolah hilang di dua laga awal babak 8 besar.
"Lagi-lagi seperti pertandingan pertama, kita menguasai permainan dan cukup banyak melakukan serangan meski semua itu tak mengubah keadaan. Anak-anak sepertinya kehilangan rasa lapar seperti yang ditunjukan di penyisihan. Ini jadi bahan evaluasi kami menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persib," katanya.
Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila
Peluang Persipasi Bekasi Raya lolos dari putaran grup sangat terbuka.
