Sumber :
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola –
Statistik membuktikan Persib Bandung tak pernah mampu meraih poin di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara. Namun, Maung Bandung bertekad meraih kemenangan saat meladeni Mitra Kukar pada laga kedua Grup L babak 8 besar Indonesia Super League (ISL), Jumat 10 Oktober 2014.
Dalam 2 pertemuan sebelumnya, Persib selalu menelan kekalahan di Stadion Aji Imbut. Masing-masing 0-3 pada ISL musim 2011/2012 dan kalah 2-4 di ISL musim 2012/2013.
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Dalam 2 pertemuan sebelumnya, Persib selalu menelan kekalahan di Stadion Aji Imbut. Masing-masing 0-3 pada ISL musim 2011/2012 dan kalah 2-4 di ISL musim 2012/2013.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Menghadapi Mitra Kukar, Maung Bandung punya modal kepercayaan diri tinggi setelah di pertandingan pertama sukses menekuk tim sekota, Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin 6 Oktober 2014.
“Saya gembira sekali karena Persib mampu melewati rintangan di pertandingan pertama. Apalagi selama ini PBR selalu menyulitkan. Semangat yang tinggi ini akan menjadi modal yang cukup penting di pertandingan kedua nanti,” ucap Manajer Persib Umuh Muchtar.
Setelah mengantongi 3 angka penuh di laga pembuka 8 besar, Umuh menyatakan, bukan tidak mungkin target meraih 16 poin bisa diwujudkan. Menurutnya, raihan 16 poin bisa dikatakan sebagai titik aman agar dapat lolos ke semifinal.
“Targetnya lawan PBR dan Mitra Kukar bisa menang di kandang maupun tandang. Untuk lawan Persebaya, hasil imbang saat nanti main di Surabaya sudah cukup bagus dan harapannya kita bisa menang ketika main di Bandung,” paparnya.
Dia menegaskan sepenuhnya memberikan kepercayaan soal urusan teknis kepada pelatih. Menurut dia siapapun pemain yang nantinya dimainkan di kandang Mitra Kukar merupakan hak dan wewenang penuh pelatih.
Karena itu, Umuh tak mempersoalkan jika Djadjang Nurdjaman kembali mencadangkan Coulibaly Djibril seperti saat PBR. Padahal ketika melawan PBR, Persib terlihat kesulitan membongkar pertahanan dan hanya mampu meraih kemenangan 1-0 meski lawan bermain dengan 10 pemain.
“Semua hal menyangkut urusan pertandingan adalah hak penuh pelatih. Siapapun pemain yang nanti dimainkan dan apapun strategi yang diterapkan harus didukung, sebab yang paling penting tim bisa meraih poin,” paparnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menghadapi Mitra Kukar, Maung Bandung punya modal kepercayaan diri tinggi setelah di pertandingan pertama sukses menekuk tim sekota, Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin 6 Oktober 2014.