Sumber :
- REUTERS/Ruben Sprich
VIVAbola
- Peraturan keras dibuat tim nasional Italia. Para pemain Gli Azzurri dipastikan tidak boleh "berkicau" di Twitter, terutama soal persaingan antara klub di liga domestik.
Aturan ini muncul setelah bek Juventus, Leonardo Bonucci, membuat tensi dengan AS Roma semakin panas setelah kemenangan 3-2 akhir pekan kemarin. Kicauan bertuliskan "Basuhlah perkataan Anda" dan "Satu-satunya yang terpenting adalah kemenangan" jadi sorotan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Italia Jadi Korban Keganasan Jerman
Baca Juga :
Jerman Unggul 2 Gol Atas Italia di Babak I
Aturan ini muncul setelah bek Juventus, Leonardo Bonucci, membuat tensi dengan AS Roma semakin panas setelah kemenangan 3-2 akhir pekan kemarin. Kicauan bertuliskan "Basuhlah perkataan Anda" dan "Satu-satunya yang terpenting adalah kemenangan" jadi sorotan.
Baca Juga :
Susunan Pemain Jerman Vs Italia
Bek andalan Italia dan Juve itu pun akhirnya minta maaf. Tak ingin hal tersebut terjadi kembali, manajer timnas Italia, Gabriele Oriali, melarang para pemain untuk menggunakan sosial media.
Dia mengatakan, Leonardo mengeluarkan komentar yang tidak tepat dan ia sadar telah membuat kesalahan. "Sekali pemain memasuki gerbang kamp latihan Coverciano, segala bentuk tensi dan rivalitas antar klub harus dilupakan," ujar Oriali pada
Football Italia.
Dia melanjutkan, pemain diminta tidak berkomentar yang memicu ketegangan tidak diperlukan karena itu sudah tercantum dalam aturan tertulis. "Tapi pelatih tak menerangkan sejak awal. Yang pasti akan lebih baik menghindari penggunakan jejaring sosial, terlebih berbicara soal persaingan klub," lanjutnya.
Twitter memang kerap menjadi ruang para pemain untuk berbicara mengenai hal-hal yang terjadi di atas lapangan hijau. Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, sampai Mario Balotelli adalah pesepakbola yang cukup populer di dunia maya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bek andalan Italia dan Juve itu pun akhirnya minta maaf. Tak ingin hal tersebut terjadi kembali, manajer timnas Italia, Gabriele Oriali, melarang para pemain untuk menggunakan sosial media.
