Sumber :
- REUTERS/Benoit Tessier
VIVAbola – Striker Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic, mengungkap kisahnya ketika hampir bergabung dengan Arsenal pada 2001. Menurutnya, saat itu, dia tak cukup dipercaya oleh manajer Arsene Wenger untuk berkostum The Gunners, hingga akhirnya bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Ibra, yang saat itu baru berusia 19 tahun, menjalani trial di Arsenal setelah menghabiskan 2 tahun bersama klub pertamanya, Malmo. Namun, Wenger tampaknya tak begitu tertarik, sehingga Ibra pun memilih Ajax sebagai pelabuhan berikutnya.
Baca Juga :
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Wenger mungkin sedikit menyesalinya, karena Ibra kemudian menjelma jadi striker tangguh. Bersama Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan, ayah dua anak tersebut selalu tampil gemilang dan membawa timnya juara kompetisi domestik.
Baca Juga :
Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek
"Sekarang, Wenger bilang telah terjadi salah paham. Tapi, saya tidak suka saat diminta untuk membuktikan diri," ujar Ibrahimovic, sebagaimana dilansir Guardian, Selasa 7 Oktober 2014.
"Saya tahu cukup bagus (untuk Arsenal) dan saya tak perlu menunjukkannya. Saya ingat saat berada di ruangan Wenger, dan dia adalah bos. Tapi, saya tak merasa hampir (tanda tangan kontrak). Saya ke Ajax pada hari berikutnya," lanjut pemain berusia 33 tahun itu.
Kini, bersama Les Parisiens, Ibra mengaku bahagia setelah meraih 2 titel Ligue 1 dan 1 Coupe de La Ligue. Dan musim ini, pengoleksi 100 caps bersama Timnas Swedia itu pun berpeluang mengakhiri tren negatifnya, tak pernah memenangi trofi Liga Champions. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tahu cukup bagus (untuk Arsenal) dan saya tak perlu menunjukkannya. Saya ingat saat berada di ruangan Wenger, dan dia adalah bos. Tapi, saya tak merasa hampir (tanda tangan kontrak). Saya ke Ajax pada hari berikutnya," lanjut pemain berusia 33 tahun itu.